Persiwa Wamena Taklukkan PSPS Pekanbaru, 3 -0
pada tanggal
Wednesday, 10 April 2013
WAMENA (JAYAWIJAYA) –Tim kebanggaan masyarakat Pegunungan Tengah Persiwa Wamena sukses menaklukkan tamunya PSPS Pekanbaru dengan skor 3-0, pada lanjutan pertandingan Indonesia Super League (ISL), Selasa (02/04/2013) kemarin di Stadion Pendidikan Wamena.
Gol kemenangan tim berjuluk Badai Pegunungan Tengah masing-masing dicetak Ferdinando Fred Mote (menit ke-15) dan Nke Ondoua Cruy Junior (menit ke-25 dan 42).
Pemain Persiwa Wamena ketika melakoni laga home ke-7 dari 13 pertandingan yang telah dilakoninya, sejak menit awal silih berganti melancarkan serangan ke jantung pertahanan PSPS Pekanbaru.
Serangan demi serangan dibangun oleh OK Jhon dan kawan-kawan, hingga menit ke-15 sontekan Ferdinando Fred Mote yang memanfaatkan bola muntah penjaga gawang PSPS pekanbaru, Fance Haryanto, berhasil menjebol gawang PSPS dan merubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Unggul angka tidak membuat anak asuh Subangkit mengendorkan serangan. OK Jhon dan kawan-kawan terus menggempur pertahanan tim tamu. Hingga akhirnya pemain depan Persiwa, Nke Ondoua Cruy Junior menambah keunggulan tuan rumah pada menit ke-25 dan menit ke-42 dan merubah skor menjadi 3-0 hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, pelatih Persiwa melakukan pergantian pemain, dengan memasukan Pieter Rumaropen dan menarik M Hamza, untuk menambah daya dobrak. Memasuki menit-menit akhir babak kedua, kubu Persiwa kembali melakukan pergantian pemain, dengan menarik pemain belakang Vali Khorsadi Pish Kenari dan memasukan Yohanes Kabagaiumu serta Kim Yong Han ditarik keluar dan memasukan Yopen Wandikbo. Namun pergantian tersebut tidak mampu menambah angka tuan rumah.
Hingga wasit Ahmad Suparman asal Bandung meniup peluit tanda berkhirnya pertandingan, skor tetap 3-0 untuk kemenangan Persiwa Wamena.
Seusai pertandingan, Asisten Pelatih PSPS Pekanbaru, Afrizal mengatakan, timnya menargetkan agar bisa bermain selama 90 menit dan tidak ada yang meninggalkan lapangan.
“Saya sangat bersyukur sekali karena anak-anak bisa menjalani pertandingan ini dan bisa bermain 90 menit tanpa ada yang keluar dari lapangan. Pasti kami kecewa dengan hasil ini, namun dengan kondisi yang ada, saya tidak bisa banyak berharap. Misi kami datang ke Papua dalam dua pertandingan ini hanya untuk menyelamatkan kami, supaya jangan dianggap kalah WO, Kalau kita kalah WO di dua pertandingan ini, maka kita dikurangi 6 poin,” ujarnya dengan nada pasrah.
“Pada intinya kami tidak ada target untuk meraih atau mencuri poin dalam dua laga di Papua ini. 6 orang pemain kami belum pernah turun di ISL sama sekali, bahkan penjaga gawang cadangan pun terpaksa kita mainkan karena kondisi tim yang hanya memboyong 11 pemain saja dan tidak ada pemain lain yang bisa diturunkan. Terpaksa kami memaksimalkan pemain yang ada. Tapi saya cukup puas dengan penampilan anak-anak dan yang terpenting tidak ada satupun pemain kita yang cedera,” tambahnya.
Pelatih Kepala Persiwa Wamena, Subangkit mengatakan, cukup puas dengan hasil yang diperoleh anak asuhnya.
“Saya kira anak-anak dibabak pertama banyak peluangnya, namun saya melihat dibabak kedua anak-anak terlalu santai bermain dan juga terlalu banyak bermain dibelakang, tidak kedepan untuk menekan, tetapi saya cukup puas dengan hasil yang diperoleh,” ungkapnya.
Disinggung persiapan timnya menghadapi Sriwijaya FC pada laga away mendatang, Subangkit mengatakan, yang jelas pihaknya akan berusaha menampilkan permainan yang terbaik, karena Sriwijaya itu Tim yang bagus.
“Sriwijaya tim yang bagus, tentunya anak-anak harus siap. Pemain yang akan diboyong untuk melawan Sriwijaya FC berjumlah 18 pemain, karena dari 23 pemain yang dimiliki oleh Persiwa, 3 diantaranya sudah tidak aktif. 2 pemain lagi yaitu Yesaya dan Ishak sudah tidak aktif lagi untuk latihan,” jelasnya.
Dengan kemenangan yang diraih oleh anak asuh Subangkit tersebut, tim Badai Pegunungan Tengah berhasil menggeser posisi Persisam Samarinda di urutan ke-5 klasemen sementara ISL, dengan mengoleksi 22 poin dan berada dibawah Mitra Kukar yang mengoleksi 26 poin.[HarianPagiPapua]
Gol kemenangan tim berjuluk Badai Pegunungan Tengah masing-masing dicetak Ferdinando Fred Mote (menit ke-15) dan Nke Ondoua Cruy Junior (menit ke-25 dan 42).
Pemain Persiwa Wamena ketika melakoni laga home ke-7 dari 13 pertandingan yang telah dilakoninya, sejak menit awal silih berganti melancarkan serangan ke jantung pertahanan PSPS Pekanbaru.
Serangan demi serangan dibangun oleh OK Jhon dan kawan-kawan, hingga menit ke-15 sontekan Ferdinando Fred Mote yang memanfaatkan bola muntah penjaga gawang PSPS pekanbaru, Fance Haryanto, berhasil menjebol gawang PSPS dan merubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Unggul angka tidak membuat anak asuh Subangkit mengendorkan serangan. OK Jhon dan kawan-kawan terus menggempur pertahanan tim tamu. Hingga akhirnya pemain depan Persiwa, Nke Ondoua Cruy Junior menambah keunggulan tuan rumah pada menit ke-25 dan menit ke-42 dan merubah skor menjadi 3-0 hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, pelatih Persiwa melakukan pergantian pemain, dengan memasukan Pieter Rumaropen dan menarik M Hamza, untuk menambah daya dobrak. Memasuki menit-menit akhir babak kedua, kubu Persiwa kembali melakukan pergantian pemain, dengan menarik pemain belakang Vali Khorsadi Pish Kenari dan memasukan Yohanes Kabagaiumu serta Kim Yong Han ditarik keluar dan memasukan Yopen Wandikbo. Namun pergantian tersebut tidak mampu menambah angka tuan rumah.
Hingga wasit Ahmad Suparman asal Bandung meniup peluit tanda berkhirnya pertandingan, skor tetap 3-0 untuk kemenangan Persiwa Wamena.
Seusai pertandingan, Asisten Pelatih PSPS Pekanbaru, Afrizal mengatakan, timnya menargetkan agar bisa bermain selama 90 menit dan tidak ada yang meninggalkan lapangan.
“Saya sangat bersyukur sekali karena anak-anak bisa menjalani pertandingan ini dan bisa bermain 90 menit tanpa ada yang keluar dari lapangan. Pasti kami kecewa dengan hasil ini, namun dengan kondisi yang ada, saya tidak bisa banyak berharap. Misi kami datang ke Papua dalam dua pertandingan ini hanya untuk menyelamatkan kami, supaya jangan dianggap kalah WO, Kalau kita kalah WO di dua pertandingan ini, maka kita dikurangi 6 poin,” ujarnya dengan nada pasrah.
“Pada intinya kami tidak ada target untuk meraih atau mencuri poin dalam dua laga di Papua ini. 6 orang pemain kami belum pernah turun di ISL sama sekali, bahkan penjaga gawang cadangan pun terpaksa kita mainkan karena kondisi tim yang hanya memboyong 11 pemain saja dan tidak ada pemain lain yang bisa diturunkan. Terpaksa kami memaksimalkan pemain yang ada. Tapi saya cukup puas dengan penampilan anak-anak dan yang terpenting tidak ada satupun pemain kita yang cedera,” tambahnya.
Pelatih Kepala Persiwa Wamena, Subangkit mengatakan, cukup puas dengan hasil yang diperoleh anak asuhnya.
“Saya kira anak-anak dibabak pertama banyak peluangnya, namun saya melihat dibabak kedua anak-anak terlalu santai bermain dan juga terlalu banyak bermain dibelakang, tidak kedepan untuk menekan, tetapi saya cukup puas dengan hasil yang diperoleh,” ungkapnya.
Disinggung persiapan timnya menghadapi Sriwijaya FC pada laga away mendatang, Subangkit mengatakan, yang jelas pihaknya akan berusaha menampilkan permainan yang terbaik, karena Sriwijaya itu Tim yang bagus.
“Sriwijaya tim yang bagus, tentunya anak-anak harus siap. Pemain yang akan diboyong untuk melawan Sriwijaya FC berjumlah 18 pemain, karena dari 23 pemain yang dimiliki oleh Persiwa, 3 diantaranya sudah tidak aktif. 2 pemain lagi yaitu Yesaya dan Ishak sudah tidak aktif lagi untuk latihan,” jelasnya.
Dengan kemenangan yang diraih oleh anak asuh Subangkit tersebut, tim Badai Pegunungan Tengah berhasil menggeser posisi Persisam Samarinda di urutan ke-5 klasemen sementara ISL, dengan mengoleksi 22 poin dan berada dibawah Mitra Kukar yang mengoleksi 26 poin.[HarianPagiPapua]