Persiram Raja Ampat Taklukkan Pelita Bandung Raya, 2-1
pada tanggal
Monday, 29 April 2013
KOTA SORONG - Sempat ketinggalan melalui gol yang dicetak Imam F pada menit 42,Persiram Raja Ampat berbalik unggul tipis lewat aksi Elton Maran pada menit 48 dan Lee Soung Yong pada menit 78. Dengan kemenangan ini, Persiram untuk sementara bertengger di peringkat 8 klasemen sementara dengan 23 poin, menggeser Persiwa Wamena yang dalam pertandingan terakhirnya diimbangi Arema, juga dengan nilai 23 poin.
Sementara bagi Pelita Bandung Raya, kekalahan tipis dari Persiram memaksa mereka tetap berkutat di papan bawah klasemen, tepatnya di peringkat 15 dari 18 kontestan ISL. "Kami cukup puas dengan kemenangan hari ini, karena anak-anak bermain cukup tenang. Puji syukur, kami sudah memberikan yang terbaik bagi pendukung setia Persiram Raja Ampat. Walaupun pada babak awal kita ketinggalan, tetapi dengan kerjasama tim yang cukup bagus, anak-anak bisa menunjukkan kualitasnya dan bisa memborong dua gol," kata pelatih Persiram, Jaya Hartono usai pertandingan.
Pelatih PBR, Jovo Cuckovic mengatakan, timnya sudah bermain cukup bagus, namun dewi fortuna lebih memihak tuan rumah.
"Sebenarnya dengan gol pertama yang dicetak Imam, sudah membangkitkan semangat anak-anak dan saya lihat permainan agak sedikit terbuka, mereka tidak press lawan, di situ yang menjadi kecolongan kami sehingga pemain Persiram dengan mudah menerobos masuk,†tukasnya. Mengenai kinerja perangkat pertandingan, Cuckovic menilai kepemimpinan wasit sudah bagus meski masih ada beberapa kesalahan fatal yang tidak dilihat oleh wasit. “Namun secara keseluruhan, permainan berjalan dengan baik,"imbuhnya.
Jalannya pertandingan di babak pertama, Persiram selaku tuan rumah mendominasi permainan. Namun beberapa peluang melalui Koko Lomel dan Elton Maran di area kotak finalti, mampu diredam dengan baik oleh Nova Arianto dan Rama Pratama yang menggawangi lini pertahanan PBR. Bola-bola lambung dari sisi kiri melalui Steven Imbiri, juga sesekali membuat Leonard Tupamahu jatuh bangun menangkal serangan pemain tuan rumah. Pola 3-5-2 yang diterapÂkan coach Jaya Hartono membut pemain belakang PBR kalang kabut. Kerjasama satu dua sentuhan Elvis Harewan dan Gidion Way serta Koko Lomell, nyaris membawa keunggulan tuan rumah melalui Koko Lomell, namun tembakannya melayang tipis di atas mistar gawang PBR yang dijaga Edi Kurnia. Lebih banyak bertahan, PBR menerapkan startegi counter attack yang begitu cepat.
Gol dalam pertandingan ini akhirnya tercipta di menit ". Gaston Castano berhasil mengecek Seme Patrick sebelum melepaskan umpan lambung mengarah ke Iman F yang berdiri bebas di area kotak finalti Persiram, dan tanpa membuang kesalahan berhasil menaklukkan penjaga gawang Persiram, Jendry Pitoy, 0-1 Persiram ketinggalan.
Memasuki babak kedua , permainan apik anak-anak PBR membuat mental anak-anak Dewa Laut ~julukan Persiram~ semakin drop, akhirnya wasit Tabrani asal Ternate mengeluarkan kartu kuning untuk James Koko Lomel yang menendang bola ke gawang PBR, meski sebelumnya wasit sudah membunyikan peluit. Dengan kejadian itu, tensi permainan semakin meninggi, saling tekel antara pemain kedua tim tidak bisa terelakan. Jaya Hartono menarik keluar Moses Banggo digantikan Erol Simunapendi untuk memperkuat daya dobrak tim asuhannya untuk mengejar ketertinggalan. Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya tercipta pada menit melalui kaki kiri Elthon Maran memanfaatkan kemelut yang terjadi di depan gawang PBR yang dijaga Edi Kurnia.
Berhasil menyamakan kedudukan, semangat anak-anak Persiram kian menggebu. Coach Jaya kemudian memasukkan Marko Kabiaya menggantikan Gidion Way, sementara di kubu PBR, Jovo Cucdovic memasukkan R.C Lestaluhu menggantikan M.Arsyad. Masuknya tenaga baru dari kedua kubu membuat permainan sedikit berubah, tensi pertandingan kian tinggi, apalagi kondisi lapangan yang licin akibat hujan membuat benturan-benturan antar pemain seÂring kali tak bisa dihindarkan. Dewi keberuntungan akhirnya berpihak pada public tuan rumah melalui gol yang dilesakkan gelandangnya asal Korea, Lee Soung Yong. Gol kemenangan Persiram ini tercetak melalui sundulan Lee memanfaatkan tendangan sudut Elthon Maran. 2-1, Persiram berbalik unggul dan skor ini bertahan hingga peluit panjang tanda selesai pertandingan yang dilangsungkan di stadion Wombik Km 16 Sorong. [RadarSorong]
Sementara bagi Pelita Bandung Raya, kekalahan tipis dari Persiram memaksa mereka tetap berkutat di papan bawah klasemen, tepatnya di peringkat 15 dari 18 kontestan ISL. "Kami cukup puas dengan kemenangan hari ini, karena anak-anak bermain cukup tenang. Puji syukur, kami sudah memberikan yang terbaik bagi pendukung setia Persiram Raja Ampat. Walaupun pada babak awal kita ketinggalan, tetapi dengan kerjasama tim yang cukup bagus, anak-anak bisa menunjukkan kualitasnya dan bisa memborong dua gol," kata pelatih Persiram, Jaya Hartono usai pertandingan.
Pelatih PBR, Jovo Cuckovic mengatakan, timnya sudah bermain cukup bagus, namun dewi fortuna lebih memihak tuan rumah.
"Sebenarnya dengan gol pertama yang dicetak Imam, sudah membangkitkan semangat anak-anak dan saya lihat permainan agak sedikit terbuka, mereka tidak press lawan, di situ yang menjadi kecolongan kami sehingga pemain Persiram dengan mudah menerobos masuk,†tukasnya. Mengenai kinerja perangkat pertandingan, Cuckovic menilai kepemimpinan wasit sudah bagus meski masih ada beberapa kesalahan fatal yang tidak dilihat oleh wasit. “Namun secara keseluruhan, permainan berjalan dengan baik,"imbuhnya.
Jalannya pertandingan di babak pertama, Persiram selaku tuan rumah mendominasi permainan. Namun beberapa peluang melalui Koko Lomel dan Elton Maran di area kotak finalti, mampu diredam dengan baik oleh Nova Arianto dan Rama Pratama yang menggawangi lini pertahanan PBR. Bola-bola lambung dari sisi kiri melalui Steven Imbiri, juga sesekali membuat Leonard Tupamahu jatuh bangun menangkal serangan pemain tuan rumah. Pola 3-5-2 yang diterapÂkan coach Jaya Hartono membut pemain belakang PBR kalang kabut. Kerjasama satu dua sentuhan Elvis Harewan dan Gidion Way serta Koko Lomell, nyaris membawa keunggulan tuan rumah melalui Koko Lomell, namun tembakannya melayang tipis di atas mistar gawang PBR yang dijaga Edi Kurnia. Lebih banyak bertahan, PBR menerapkan startegi counter attack yang begitu cepat.
Gol dalam pertandingan ini akhirnya tercipta di menit ". Gaston Castano berhasil mengecek Seme Patrick sebelum melepaskan umpan lambung mengarah ke Iman F yang berdiri bebas di area kotak finalti Persiram, dan tanpa membuang kesalahan berhasil menaklukkan penjaga gawang Persiram, Jendry Pitoy, 0-1 Persiram ketinggalan.
Memasuki babak kedua , permainan apik anak-anak PBR membuat mental anak-anak Dewa Laut ~julukan Persiram~ semakin drop, akhirnya wasit Tabrani asal Ternate mengeluarkan kartu kuning untuk James Koko Lomel yang menendang bola ke gawang PBR, meski sebelumnya wasit sudah membunyikan peluit. Dengan kejadian itu, tensi permainan semakin meninggi, saling tekel antara pemain kedua tim tidak bisa terelakan. Jaya Hartono menarik keluar Moses Banggo digantikan Erol Simunapendi untuk memperkuat daya dobrak tim asuhannya untuk mengejar ketertinggalan. Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya tercipta pada menit melalui kaki kiri Elthon Maran memanfaatkan kemelut yang terjadi di depan gawang PBR yang dijaga Edi Kurnia.
Berhasil menyamakan kedudukan, semangat anak-anak Persiram kian menggebu. Coach Jaya kemudian memasukkan Marko Kabiaya menggantikan Gidion Way, sementara di kubu PBR, Jovo Cucdovic memasukkan R.C Lestaluhu menggantikan M.Arsyad. Masuknya tenaga baru dari kedua kubu membuat permainan sedikit berubah, tensi pertandingan kian tinggi, apalagi kondisi lapangan yang licin akibat hujan membuat benturan-benturan antar pemain seÂring kali tak bisa dihindarkan. Dewi keberuntungan akhirnya berpihak pada public tuan rumah melalui gol yang dilesakkan gelandangnya asal Korea, Lee Soung Yong. Gol kemenangan Persiram ini tercetak melalui sundulan Lee memanfaatkan tendangan sudut Elthon Maran. 2-1, Persiram berbalik unggul dan skor ini bertahan hingga peluit panjang tanda selesai pertandingan yang dilangsungkan di stadion Wombik Km 16 Sorong. [RadarSorong]