Peringati Hari Bumi Sedunia, Anak Sekolah Dasar di Kota Jayapura Pungut Sampah
pada tanggal
Monday, 22 April 2013
ABEPURA (KOTA JAYAPURA) - Puluhan anak sekolah dasar di Jayapura menggelar aksi bersih-bersih di sepanjang jalan Abepura – Sentani memperingati hari bumi sedunia yang jatuh pada 22 April setiap tahun.
Siswa SD ini membawa spanduk dan juga pamflet diantaranya bertuliskan “Kalau Kita Bisa, Kamu Juga Bisa”. “Ini sebuah langkah bagus, seharusnya tindakan anak SD patut kita contoh,” kata Amirudin, warga Jayapura yang menyaksikan aksi tersebut, Senin.
Puluhan anak SD itu membawa plastik dan memulai memungut sampah di pinggir jalan. Tanpa sungkan, mereka juga membawa poster. Sejumlah guru menemani aksi riang penerus bangsa yang dilangsungkan pagi tadi ini.
Hari Bumi awalnya dirayakan pada 22 April 1970, digagas oleh Senator AS Gaylord Nelson. Hari Bumi pertama dihadiri oleh sekitar 20 juta warga Amerika. Hari Bumi mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia mulai tahun 1990 dan sekarang dirayakan di lebih dari 175 negara.
Tanggal 22 April 2013 secara resmi ditetapkan sebagai Hari Bumi Internasional oleh Amerika Serikat pada 2009.
Hari Bumi diperingati untuk meningkatkan kesadaran dan penghargaan terhadap lingkungan hidup. “Tantangan di masa depan adalah, dengan hari bumi, hutan harus tetap lestari dan jauh dari penebangan liar,” kata Rafael Kapura, kandidat doctor Universitas Indonesia.
Menurut dia, kampanye menyelamatkan hutan layak diapresiasi. “Hutan adalah jati diri orang Papua, kalau hutan dibabat, itu sama dengan membunuh mama orang Papua,” pungkasnya. [ALDP| TabloidJubi]
Siswa SD ini membawa spanduk dan juga pamflet diantaranya bertuliskan “Kalau Kita Bisa, Kamu Juga Bisa”. “Ini sebuah langkah bagus, seharusnya tindakan anak SD patut kita contoh,” kata Amirudin, warga Jayapura yang menyaksikan aksi tersebut, Senin.
Puluhan anak SD itu membawa plastik dan memulai memungut sampah di pinggir jalan. Tanpa sungkan, mereka juga membawa poster. Sejumlah guru menemani aksi riang penerus bangsa yang dilangsungkan pagi tadi ini.
Hari Bumi awalnya dirayakan pada 22 April 1970, digagas oleh Senator AS Gaylord Nelson. Hari Bumi pertama dihadiri oleh sekitar 20 juta warga Amerika. Hari Bumi mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia mulai tahun 1990 dan sekarang dirayakan di lebih dari 175 negara.
Tanggal 22 April 2013 secara resmi ditetapkan sebagai Hari Bumi Internasional oleh Amerika Serikat pada 2009.
Hari Bumi diperingati untuk meningkatkan kesadaran dan penghargaan terhadap lingkungan hidup. “Tantangan di masa depan adalah, dengan hari bumi, hutan harus tetap lestari dan jauh dari penebangan liar,” kata Rafael Kapura, kandidat doctor Universitas Indonesia.
Menurut dia, kampanye menyelamatkan hutan layak diapresiasi. “Hutan adalah jati diri orang Papua, kalau hutan dibabat, itu sama dengan membunuh mama orang Papua,” pungkasnya. [ALDP| TabloidJubi]