Penerbangan Perintis Timika - Ewer Perlu Ditambah
pada tanggal
Saturday, 27 April 2013
TIMIKA (MIMIKA) - Aktivitas penerbangan perintis rute Timika-Ewer di Kabupaten Asmat perlu ditambah dengan dukungan subsidi dari Pemkab setempat lantaran tingginya arus penumpang.
Kepala Bidang Perhubungan Udara pada Dishubkominfo Mimika, John Rettob, di Timika, Sabtu, mengatakan sesuai surat keputusan Menteri Perhubungan tahun 2013, penerbangan perintis rute Timika-Ewer Asmat hanya dilayani sekali seminggu menggunakan pesawat DHC 6 Twin Otter dari maskapai Trigana Air.
Pada tahun-tahun sebelumnya, penerbangan perintis rute Timika-Ewer Asmat dilayani dua kali seminggu.
“Kami mengajukan usulan ke Pemkab Asmat agar dapat memberikan subsidi untuk penerbangan rute Timika-Ewer karena alokasi dana APBN dari Kementerian Perhubungan untuk subsidi penerbangan perintis rute tersebut hanya satu kali seminggu,” kata John Rettob.
Ia mengakui permintaan tiket penerbangan perintis rute Timika-Ewer Asmat dan sebaliknya sangat tinggi karena waktu tempuh Timika-Asmat lebih singkat.
“Tahun-tahun sebelumnya biasanya dilayani dua bahkan tiga kali seminggu,” tutur John.
Sehubungan dengan kondisi itu, John Rettob mengaku sedang berkoordinasi dengan Pemkab Asmat guna mengalokasikan dana subsidi penerbangan perintis rute Timika-Ewer sesuai kebutuhan Pemkab setempat. [BintangPapua| Antara]
Kepala Bidang Perhubungan Udara pada Dishubkominfo Mimika, John Rettob, di Timika, Sabtu, mengatakan sesuai surat keputusan Menteri Perhubungan tahun 2013, penerbangan perintis rute Timika-Ewer Asmat hanya dilayani sekali seminggu menggunakan pesawat DHC 6 Twin Otter dari maskapai Trigana Air.
Pada tahun-tahun sebelumnya, penerbangan perintis rute Timika-Ewer Asmat dilayani dua kali seminggu.
“Kami mengajukan usulan ke Pemkab Asmat agar dapat memberikan subsidi untuk penerbangan rute Timika-Ewer karena alokasi dana APBN dari Kementerian Perhubungan untuk subsidi penerbangan perintis rute tersebut hanya satu kali seminggu,” kata John Rettob.
Ia mengakui permintaan tiket penerbangan perintis rute Timika-Ewer Asmat dan sebaliknya sangat tinggi karena waktu tempuh Timika-Asmat lebih singkat.
“Tahun-tahun sebelumnya biasanya dilayani dua bahkan tiga kali seminggu,” tutur John.
Sehubungan dengan kondisi itu, John Rettob mengaku sedang berkoordinasi dengan Pemkab Asmat guna mengalokasikan dana subsidi penerbangan perintis rute Timika-Ewer sesuai kebutuhan Pemkab setempat. [BintangPapua| Antara]