Pelanggan Telkom Speedy di Jayapura Keluhkan Tagihan Tak Wajar
pada tanggal
Sunday, 14 April 2013
ENTROP (KOTA JAYAPURA) - Salah seorang pelanggan Telkom speedy di Jayapura, Papua mengeluhkan tagihan speedy yang tidak wajar.
ITH, warga Entrop, Kota Jayapura, mengaku, sejak awal Maret hingga akhir Maret 2013, tidak pernah menggunakan jaringan Telkom speedy di Rumahnya, sebab, jaringan tersebut tidak bisa tersambung internet. Meskipun tersambung, jaringan internet terbilang lambat.
“Ketika mem-brosing satu web dibutuhkan 3-6 menit. Jaringan internetnya tidak dapat mengakses website. Dan jika bisa, itupun membutuhkan waktu yang lama. Dengan begitu, saya kecewa atas apa yang saya alami ini,” kata ITH kepada wartawan, di Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Sabtu (13/04/2013).
Bulan lalu (27/03/2013), ITH melapor kepada pihak Telkom speedy agar segera dtindaklanjuti. Tetapi hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan dari pihak Telkom.“Dan pihak Telkom speedy bagian teknisi langsung melakukan pengecekan di Rumah saya. Namun, beberapa jam dilakukan perbaikan, tak kunjung selesai,” kesal dia lagi.
ITH mengaku, pekerjaannya yang mengandalkan internet terpaksa tersendat. Karena itu, ia kerap mencari solusi dengan menggunakan sarana internet di warnet (warung internet). “Saya sangat kecewa sekali, paket speedy yang saya ambil di Telkom speedy adalah paket Office sebanyak 750.000 ribu rupiah. Namun tidak bisa digunakan sama sekali. Malah kini tagihan pembayaran naik jadi Rp. 800 ribu,” jelas dia.
Awal bulan ini (2-3/4), ia menanyakan kepada seorang karyawan speedy bagian lapangan via telepon selulernya, tetapi tidak memperoleh jawaban yang memuaskan. “Maaf pak, tadi kami sedang perbaiki walikota punya, mungkin sebentar baru kami perbaiki bapak punya jaringan,” ujarnya menirukan ucapan karyawan Telkom itu.
“Saya sungguh prihatin atas pelayanan Telkom speedy, jika saat penagihan, telepon rumah kami berdering dalam satu hari bisa sampai tiga kali. Tapi jika ada kerusakan jaringan dari tekom speedy, malah tidak ada tindakan dengan cepat,” lanjutnya.
Bapak asal Makasar ini sering mengadu ke kantor Telkom speedy Jayapura dan melalui pelayanan online via telpon ke nomor 147, tetapi jawaban pihak Telkom tidak memuaskan. “Dua jalur pengaduan telah saya lakukan, kalau dihitung-hitung saya lapor hampir enam kali melapor, tapi buktinya hingga kini jaringan internet di Rumah saya, sama sekali tidak bisadigunakan,” ungkapnya gerah.
Ketika ditanya apakah dirinya belum membayar tunggakan, dia mengungkapkan, membenarkan pernah ada tunggakan, namun semuanya itu tetap dia bayar lunas, sambil menunjukkan struk pembayaran. [TabloidJubi]
ITH, warga Entrop, Kota Jayapura, mengaku, sejak awal Maret hingga akhir Maret 2013, tidak pernah menggunakan jaringan Telkom speedy di Rumahnya, sebab, jaringan tersebut tidak bisa tersambung internet. Meskipun tersambung, jaringan internet terbilang lambat.
“Ketika mem-brosing satu web dibutuhkan 3-6 menit. Jaringan internetnya tidak dapat mengakses website. Dan jika bisa, itupun membutuhkan waktu yang lama. Dengan begitu, saya kecewa atas apa yang saya alami ini,” kata ITH kepada wartawan, di Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Sabtu (13/04/2013).
Bulan lalu (27/03/2013), ITH melapor kepada pihak Telkom speedy agar segera dtindaklanjuti. Tetapi hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan dari pihak Telkom.“Dan pihak Telkom speedy bagian teknisi langsung melakukan pengecekan di Rumah saya. Namun, beberapa jam dilakukan perbaikan, tak kunjung selesai,” kesal dia lagi.
ITH mengaku, pekerjaannya yang mengandalkan internet terpaksa tersendat. Karena itu, ia kerap mencari solusi dengan menggunakan sarana internet di warnet (warung internet). “Saya sangat kecewa sekali, paket speedy yang saya ambil di Telkom speedy adalah paket Office sebanyak 750.000 ribu rupiah. Namun tidak bisa digunakan sama sekali. Malah kini tagihan pembayaran naik jadi Rp. 800 ribu,” jelas dia.
Awal bulan ini (2-3/4), ia menanyakan kepada seorang karyawan speedy bagian lapangan via telepon selulernya, tetapi tidak memperoleh jawaban yang memuaskan. “Maaf pak, tadi kami sedang perbaiki walikota punya, mungkin sebentar baru kami perbaiki bapak punya jaringan,” ujarnya menirukan ucapan karyawan Telkom itu.
“Saya sungguh prihatin atas pelayanan Telkom speedy, jika saat penagihan, telepon rumah kami berdering dalam satu hari bisa sampai tiga kali. Tapi jika ada kerusakan jaringan dari tekom speedy, malah tidak ada tindakan dengan cepat,” lanjutnya.
Bapak asal Makasar ini sering mengadu ke kantor Telkom speedy Jayapura dan melalui pelayanan online via telpon ke nomor 147, tetapi jawaban pihak Telkom tidak memuaskan. “Dua jalur pengaduan telah saya lakukan, kalau dihitung-hitung saya lapor hampir enam kali melapor, tapi buktinya hingga kini jaringan internet di Rumah saya, sama sekali tidak bisadigunakan,” ungkapnya gerah.
Ketika ditanya apakah dirinya belum membayar tunggakan, dia mengungkapkan, membenarkan pernah ada tunggakan, namun semuanya itu tetap dia bayar lunas, sambil menunjukkan struk pembayaran. [TabloidJubi]