Papua Harus Miliki Universitas Katolik
pada tanggal
Wednesday, 3 April 2013
ABEPURA (KOTA JAYAPURA) - Pemuda Katolik di Papua mengeluhkan lemahnya pendidikan di Papua, terutama pendidikan berbasis Katolik.
Karl Karolus Wagab Meak dari Executif Student Chatolic Center (CSC) mengatakan, perlu dibangun, setidaknya universitas Katolik untuk mendukung pendidikan di Bumi Cenderwasih ini. “Wacana pendirian Universitas Katolik sampai sekarang belum terealisasi,” katanya ke tabloidjubi.com di Abepura, Kota Jayapura, Papua, Selasa (02/04/2013).
Menurut Karl, yang juga Sekretaris Jenderal Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (Sekjend PMKRI) Cabang Jayapura ini, setidaknya gereja berupaya untuk melobi pemerintah daerah Papua menghadirkan pendidikan yang berkualitas.
Ada beberapa, yayasan, sekolah dan perguruan tinggi berbasis Katolik di Papua, seperti YPPK (Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik) di Papua, Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Fajar Timur dan Sekolah Tinggi Pastoral Katolik (STPK) di Waena, Kota Jayapura, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) St Thomas Aquinas di Sentani, Kabupaten Jayapura.
Namun, menurut Karolus, lembaga-lembaga pendidikan tersebut belum cukup untuk menunjang kualitas pendidikan di Papua. Setidaknya ada universitas yang memiliki banyak fakultas di dalamnya, sebagaimana di daerah lain di Indonesia. [TabloidJubi]