Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Serahkan Sertifikat dan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Museum Noken
pada tanggal
Thursday 11 April 2013
KOTA JAYAPURA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. Muhammad Nuh, DEA menyerahkan Sertifikat Noken (Unesco) kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dalam hal ini Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, S.IP, MH, yang diwakili Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Papua, Klemen Tinal, SE, MM. Selain itu Mendikbud juga menyerahkan 32 unit bus, meresmikan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah XIV Papua – Papua Barat dan penandatanganan prasasti Institut Seni dan Budaya (ISBI) Tanah Papua, kemarin siang Rabu (10/04/2013), di Museum Taman Budaya – Expo, Waena, Distrik Heram.
Mendikbud RI, Muhammad Nuh yang meletakkan batu pertama pembangunan gedung museum Noken, kemudian diikuti oleh penggagas Noken ke Unesco, Titus Pekey, selanjutnya diikuti Wakil Gubernur (Wagub) Papua, Klemen Tinal, SE, MM, mewakili Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP, MH, dan yang terakhir adalah Kepala Suku Maribu yang merupakan pemegagang hak ulayat atas tanah yang akan dibangun Kampus ISBI Tanah Papua.
Dalam sambutannya, Mendikbud RI, Muhammad Nuh mengatakan, pendidikan dan kebudayaan sangat penting bagi peradaban umat manusia di dunia dan khususnya di Tanah Papua. Dan, terkait kebudayaan itu terbukti dengan adanya pengakuan dari dunia internasional dalam hal ini UNESCO terhadap salah satu budaya Indonesia yang berasal dari Tanah Papua, yaitu tas Noken sebagai salah satu warisan budaya dunia pada Desember Tahun 2012 lalu.
“Jadi, pengakuan itu memberikan kita tugas dan tanggung jawab guna melestarikan tas Noken tersebut, dan mengapa museum Noken ini sangat penting untuk kita bangun, dikarenakan kita harus melestarikan tas Noken yang merupakan warisan budyaa leluhur Tanah Papua,” kata Mendikbud.
Terkait pendidikan, Mendikbud RI, Muhammad Nuh mengatakan, dengan adanya pendirian Institut Seni dan Budaya Indonesia atau disingkat sebagai ISBI yang akan dibangun di Tanah Papua dan juga peresmian dari Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah XIV Papua dan Papua Barat diharapkan bisa memberikan pengembangan pendidikan yang lebih baik dan serius, karena pendidikan merupakan kata kunci menuju keberhasilan. “Kita ingin ISBI Tanah Papua ini nanti menjadi centro excellent yang terus merawat dan mengembangkan nilai budaya - budaya kita, dan saya sudah bertemu dengan beberapa tokoh dari pendiri ISBI Tanah Papua. Bahwa ISBI Tanah Papua ini adalah ISBI negeri, sehingga semuanya menjadi bagian tanggungjawab pemerintah,” ujarnya.
“Pendirian dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Papua maupun Papua Barat juga semakin banyak, sehingga jika pengelolaan dan perijinan PTS yang ada di Papua dan Papua Barat sangat jauh dan terkesan dijadikan anak tiri. Dan, untuk itu kita dalam hal ini Pemerintah RI mendirikan Kopertis Wilayah XIV Papua dan Papua Barat, maka pada hari ini (kemarin, red) kita resmikan,” lanjut Mendikbud RI.
“Mudah - mudahan dengan kehadiran Kopertis XIV Papua dan Papua Barat dalam hal pengembangan PTS di Papua dan Papua Barat semkin berkembang dan maju. Selain itu, dengan didirikannya museum Noken tersebut, dimana ini menunjukkan salah satu identitas budaya kita akan terlestarikan hingga ke anak cucu,” ungkap Mendikbud RI.
Sementara itu ditempat yang sama, Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, S.IP, MH, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Papua, Kelemen Tinal, SE, MM, mengucapkan terima kasih atas perhatian yang nyata dari Pemerintah Pusat dengan meresmikan Kopertis Wilayah XIV Papua – Papua Barat, mendirikan museum Noken, mendirikan ISBI Tanah Papua dan penyerahan sertifikat Noken dari Unesco serta menyerahkan 32 unit bus baik kepada perguruan tinggi negeri maupun swasta yang ada di Provinsi Papua dan Papua Barat.
“Saya mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dalam hal ini Gubernur Papua, Lukas Enembe, masyarakat Papua dan pribadi menghaturkan banyak terima kasih atas perhatian dari Pemerintah Pusat lewat Kemendikbud RI yang memberikan bantuan dan pembangunan serta pengembangan dunia pendidikan diatas Tanah Papua,” ucap Wagub Papua.
Wagub Papua, Klemen Tinal juga menyampaikan rasa terima kasih dari Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, S.IP, MH, kepada penggagas tas Noken, yaitu Titus Pikey yang mana telah banyak berjasa untuk memperjuangkan tas Noken didaftarkan ke UNESCO untuk menjadi salah satu warisan budaya dunia. “Jadi, atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, masyarakat Papua dan pribadi mengucapkan terima kasih atas jerih payah dan kerja keras Titus Pikey, sehingga tas Noken bisa diakui sebagai warisan budaya dunia,” pungkas Wagub. [BintangPapua]
Mendikbud RI, Muhammad Nuh yang meletakkan batu pertama pembangunan gedung museum Noken, kemudian diikuti oleh penggagas Noken ke Unesco, Titus Pekey, selanjutnya diikuti Wakil Gubernur (Wagub) Papua, Klemen Tinal, SE, MM, mewakili Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP, MH, dan yang terakhir adalah Kepala Suku Maribu yang merupakan pemegagang hak ulayat atas tanah yang akan dibangun Kampus ISBI Tanah Papua.
Dalam sambutannya, Mendikbud RI, Muhammad Nuh mengatakan, pendidikan dan kebudayaan sangat penting bagi peradaban umat manusia di dunia dan khususnya di Tanah Papua. Dan, terkait kebudayaan itu terbukti dengan adanya pengakuan dari dunia internasional dalam hal ini UNESCO terhadap salah satu budaya Indonesia yang berasal dari Tanah Papua, yaitu tas Noken sebagai salah satu warisan budaya dunia pada Desember Tahun 2012 lalu.
“Jadi, pengakuan itu memberikan kita tugas dan tanggung jawab guna melestarikan tas Noken tersebut, dan mengapa museum Noken ini sangat penting untuk kita bangun, dikarenakan kita harus melestarikan tas Noken yang merupakan warisan budyaa leluhur Tanah Papua,” kata Mendikbud.
Terkait pendidikan, Mendikbud RI, Muhammad Nuh mengatakan, dengan adanya pendirian Institut Seni dan Budaya Indonesia atau disingkat sebagai ISBI yang akan dibangun di Tanah Papua dan juga peresmian dari Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah XIV Papua dan Papua Barat diharapkan bisa memberikan pengembangan pendidikan yang lebih baik dan serius, karena pendidikan merupakan kata kunci menuju keberhasilan. “Kita ingin ISBI Tanah Papua ini nanti menjadi centro excellent yang terus merawat dan mengembangkan nilai budaya - budaya kita, dan saya sudah bertemu dengan beberapa tokoh dari pendiri ISBI Tanah Papua. Bahwa ISBI Tanah Papua ini adalah ISBI negeri, sehingga semuanya menjadi bagian tanggungjawab pemerintah,” ujarnya.
“Pendirian dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Papua maupun Papua Barat juga semakin banyak, sehingga jika pengelolaan dan perijinan PTS yang ada di Papua dan Papua Barat sangat jauh dan terkesan dijadikan anak tiri. Dan, untuk itu kita dalam hal ini Pemerintah RI mendirikan Kopertis Wilayah XIV Papua dan Papua Barat, maka pada hari ini (kemarin, red) kita resmikan,” lanjut Mendikbud RI.
“Mudah - mudahan dengan kehadiran Kopertis XIV Papua dan Papua Barat dalam hal pengembangan PTS di Papua dan Papua Barat semkin berkembang dan maju. Selain itu, dengan didirikannya museum Noken tersebut, dimana ini menunjukkan salah satu identitas budaya kita akan terlestarikan hingga ke anak cucu,” ungkap Mendikbud RI.
Sementara itu ditempat yang sama, Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, S.IP, MH, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Papua, Kelemen Tinal, SE, MM, mengucapkan terima kasih atas perhatian yang nyata dari Pemerintah Pusat dengan meresmikan Kopertis Wilayah XIV Papua – Papua Barat, mendirikan museum Noken, mendirikan ISBI Tanah Papua dan penyerahan sertifikat Noken dari Unesco serta menyerahkan 32 unit bus baik kepada perguruan tinggi negeri maupun swasta yang ada di Provinsi Papua dan Papua Barat.
“Saya mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dalam hal ini Gubernur Papua, Lukas Enembe, masyarakat Papua dan pribadi menghaturkan banyak terima kasih atas perhatian dari Pemerintah Pusat lewat Kemendikbud RI yang memberikan bantuan dan pembangunan serta pengembangan dunia pendidikan diatas Tanah Papua,” ucap Wagub Papua.
Wagub Papua, Klemen Tinal juga menyampaikan rasa terima kasih dari Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, S.IP, MH, kepada penggagas tas Noken, yaitu Titus Pikey yang mana telah banyak berjasa untuk memperjuangkan tas Noken didaftarkan ke UNESCO untuk menjadi salah satu warisan budaya dunia. “Jadi, atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, masyarakat Papua dan pribadi mengucapkan terima kasih atas jerih payah dan kerja keras Titus Pikey, sehingga tas Noken bisa diakui sebagai warisan budaya dunia,” pungkas Wagub. [BintangPapua]