Manokwari Valeria Tumbangkan Jakarta Popsivo
pada tanggal
Wednesday, 24 April 2013
YOGJAKARTA - Tim putri Manokwari Valeria Papua Barat kembali menumbangkan juara bertahan Jakarta Popsivo PGN pada laga lanjutan putaran pertama babak empat besar kompetisi bola voli BSI Proliga 2013 di GOR Amongrogo Yogja, Sabtu (20/04/2013).
Pada pertandingan yang berlangsung ketat selama lima set, Manokwari Valeria mengalahkan Popsivo dengan skor 3-2 (25-22, 16-25, 9-25, 25-14, 15-12), sekaligus menjadi kemenangannya yang ketiga atas juara bertahan tersebut musim ini.
Dengan hasil laga ini, persaingan di sektor putri masih cukup ketat, karena empat tim sama-sama pernah meraih kemenangan dan mengalami kekalahan.
Sehari sebelumnya, Gresik Petrokimia memukul Valeria 3-0 dan Popsivo menang atas Jakarta Electric PLN 3-2. Sedangkan hari ini, giliran Petrokimia menyerah 1-3 dari Electric, kemudian Popsivo juga kalah 2-3 dari Valeria.
Hingga hari kedua babak empat besar putaran pertama, Jakarta Electric PLN untuk sementara berada di posisi teratas dengan nilai 4, diikuti Gresik Petrokimia (3), Jakarta Popsivo (3), dan Manokwari Valeria (2).
Tim Gresik Petrokimia berhak menempati urutan kedua, karena memiliki rasio set menang-kalah lebih baik dari Popsivo, yakni 4-3 berbanding 5-5.
“Hari ini kami bisa menang karena anak-anak tampil lebih enjoy, meskipun di set kedua dan ketiga permainan sempat menurun,” kata Pelatih Manokwari Valeria, Eko Waluyo.
Menurut dia, kemenangan timnya juga tidak luput dari kejelian anak-anak asuhnya memanfaatkan kelelahan fisik pemain lawan untuk menekan, terutama memasuki set keempat dan kelima.
“Saya lihat Popsivo mulai menurun di set keempat. Smes Amalia Fajrina tak lagi keras dan konsentrasinya pemain lainnya juga berkurang. Set kelima kami beruntung bisa ‘leading’ beberapa poin dulu karena kesalahan lawan,” tambahnya.
Sementara itu, Pelatih Jakarta Popsivo Mohammad Ansori mengakui kelelahan fisik menjadi salah satu faktor penyebab kurang maksimalnya penampilan timnya sehingga beberapa kali pemain kehilangan konsentrasi.
“Mestinya set keempat anak-anak bisa bermain lebih tenang, karena sudah unggul 2-1. Tapi, itulah permainan dan faktor fisik memang ada pengaruhnya,” ujarnya.
Kendati kalah, Ansori tetap bersyukur timnya masih bisa mendapatkan tambahan satu poin untuk modal menembus babak grand final. [SoloPos| CekSkor]
Pada pertandingan yang berlangsung ketat selama lima set, Manokwari Valeria mengalahkan Popsivo dengan skor 3-2 (25-22, 16-25, 9-25, 25-14, 15-12), sekaligus menjadi kemenangannya yang ketiga atas juara bertahan tersebut musim ini.
Dengan hasil laga ini, persaingan di sektor putri masih cukup ketat, karena empat tim sama-sama pernah meraih kemenangan dan mengalami kekalahan.
Sehari sebelumnya, Gresik Petrokimia memukul Valeria 3-0 dan Popsivo menang atas Jakarta Electric PLN 3-2. Sedangkan hari ini, giliran Petrokimia menyerah 1-3 dari Electric, kemudian Popsivo juga kalah 2-3 dari Valeria.
Hingga hari kedua babak empat besar putaran pertama, Jakarta Electric PLN untuk sementara berada di posisi teratas dengan nilai 4, diikuti Gresik Petrokimia (3), Jakarta Popsivo (3), dan Manokwari Valeria (2).
Tim Gresik Petrokimia berhak menempati urutan kedua, karena memiliki rasio set menang-kalah lebih baik dari Popsivo, yakni 4-3 berbanding 5-5.
“Hari ini kami bisa menang karena anak-anak tampil lebih enjoy, meskipun di set kedua dan ketiga permainan sempat menurun,” kata Pelatih Manokwari Valeria, Eko Waluyo.
Menurut dia, kemenangan timnya juga tidak luput dari kejelian anak-anak asuhnya memanfaatkan kelelahan fisik pemain lawan untuk menekan, terutama memasuki set keempat dan kelima.
“Saya lihat Popsivo mulai menurun di set keempat. Smes Amalia Fajrina tak lagi keras dan konsentrasinya pemain lainnya juga berkurang. Set kelima kami beruntung bisa ‘leading’ beberapa poin dulu karena kesalahan lawan,” tambahnya.
Sementara itu, Pelatih Jakarta Popsivo Mohammad Ansori mengakui kelelahan fisik menjadi salah satu faktor penyebab kurang maksimalnya penampilan timnya sehingga beberapa kali pemain kehilangan konsentrasi.
“Mestinya set keempat anak-anak bisa bermain lebih tenang, karena sudah unggul 2-1. Tapi, itulah permainan dan faktor fisik memang ada pengaruhnya,” ujarnya.
Kendati kalah, Ansori tetap bersyukur timnya masih bisa mendapatkan tambahan satu poin untuk modal menembus babak grand final. [SoloPos| CekSkor]