Lukas Enembe : Penebangan Pohon Beringin Untuk Memperindah Halaman Kantor Gubernur
pada tanggal
Wednesday, 24 April 2013
KOTA JAYAPURA – Pohon beringin di depan Kantor Gubernur Papua, yang ditanam pada tahun 1976 lalu, dimulai dari periode kepemimpinan Gubernur pertama hingga Gubernur ke 13 kini, telah ditebang dengan menurunkan warga masyarakat dan aparat di lingkungan provinsi.
“Pohon beringin yang ditebang ini nantinya akan dirubah sesuai dengan halaman kantor yaitu taman serta rumput–rumput yang lebih indah dan baik untuk dapat menambah keindahan halaman Kantor,” ujar Gubernur papua Lukas Enembe SIP MH, beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, kita akan rubah menjadikan taman yang indah dan enak untuk dilihat, kalau inikan pohon ini memiliki akar yang sangat banyak yang dapat merusak gedung dari kantor gubernur apalagi berdekatan dengan ruang kantor gubernur, sehingga ini nanti akan memberikan gangguan kepada gedung ini, termasuk merusak lantai gedung dan bangunan dalam jangka waktu yang lama.
Pemotongan pohon beringin itu juga dihadiri oleh sejumlah Pendeta dari denominasi Pantekosta dan GIDI yang dimaksudkan agar mencegah dan menghindari hal-hal mistis dari pohon tersebut.
Warga dan pekerja yang melakukan penebangan pohon tersebut sebelum melakukan penebangan pohon di dahului dengan ibadah bersama dan menyiramkan air hasil ibadah suci tersebut untuk memohon kepada yang diatas agar di mudahkan dalam pemotongan pohon beringin tersebut.
“Tidak perlu khawatir dengan hal lainnya seperti mitos –mitos karena kita beragama dan memiliki satu Tuhan,”tegasnya.[HarianPagiPapua/PortalKBR| PortalKBR]
“Pohon beringin yang ditebang ini nantinya akan dirubah sesuai dengan halaman kantor yaitu taman serta rumput–rumput yang lebih indah dan baik untuk dapat menambah keindahan halaman Kantor,” ujar Gubernur papua Lukas Enembe SIP MH, beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, kita akan rubah menjadikan taman yang indah dan enak untuk dilihat, kalau inikan pohon ini memiliki akar yang sangat banyak yang dapat merusak gedung dari kantor gubernur apalagi berdekatan dengan ruang kantor gubernur, sehingga ini nanti akan memberikan gangguan kepada gedung ini, termasuk merusak lantai gedung dan bangunan dalam jangka waktu yang lama.
Pemotongan pohon beringin itu juga dihadiri oleh sejumlah Pendeta dari denominasi Pantekosta dan GIDI yang dimaksudkan agar mencegah dan menghindari hal-hal mistis dari pohon tersebut.
Warga dan pekerja yang melakukan penebangan pohon tersebut sebelum melakukan penebangan pohon di dahului dengan ibadah bersama dan menyiramkan air hasil ibadah suci tersebut untuk memohon kepada yang diatas agar di mudahkan dalam pemotongan pohon beringin tersebut.
“Tidak perlu khawatir dengan hal lainnya seperti mitos –mitos karena kita beragama dan memiliki satu Tuhan,”tegasnya.[HarianPagiPapua/PortalKBR| PortalKBR]