Lukas Enembe Ingin Potong Pohon Beringin, Benhur Tommy Mano Minta Pikir Matang-matang
pada tanggal
Sunday, 14 April 2013
KOTA JAYAPURA – Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano (BTM) menyayangkan kebijakan Gubernur Papua, Lukas Enembe yang memerintahkan untuk pohon beringin di depan kantor Gubernur ditebang. Langkah itu menurut Mano harus dipikirkan matang-matang.
“Penilaian dari tim Adipura masalah pohon yang rindang di kota Jayapura sangat kurang dan terbatas. Penilaian yang masuk dari tim Adipura adalah Kantor Gubernur. Karena, kurang penghijauan dan kurang pohon rindang,” kata BTM di Taman Imbi Jayapura saat menghadiri HUT emas SMPN 1 Jayapura Utara, Sabtu, (13/04/2013).
Dia mengatakan saat ini Pemerintah Kota Jayapura sedang melakukan penanaman pohon di sepanjang pantai kantor Gubernur Dok II Jayapura. Itu sebabnya dia mengharapkan, pohon beringin itu tidak ditebang. “Kami harapkan pohon beringin itu tidak boleh ditebang,” harapnya. Menurutnya, jika pohon beringin itu ditebang, maka kerindangan dan udara sejuk disekitar kantor Gubernur akan terganggu, apalagi pohon tersebut memiliki nilai sejarah, dimana ditanam pada tahun 1975 oleh Perdana Menteri Papua New Guinea sebagai pohon perdamaian.
“Kami mohon kepada bapak Gubernur bahwa pohon beringin itu tidak ditebang, karena kalau ditebang maka daerah itu akan tandus,” katanya. Menurut Mano, jika dilakukan dengan pengganti alternatif tanaman yang lain, jelas membutuhkan waktu yang lama.
Itu sebabnya, lanjut dia, pihaknya memohon dengan sangat untuk dipertimbangkan kebijakan Gubernur Lukas Enembe untuk tidak gegabah dengan kebijakannya itu. Dia mengaku, beberapa saat yang lalu memang mau ditebang, namun Walikota mengusulkan untuk tidak ditebang.
“Saya mengusulkan lewat BLH kepada Gubernur supaya jangan ditebang. Kalau boleh mungkin dipangkas, dibentuk secara baik,” tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Lukas Enembe, Jumat, (12/04/2013) mengatakan, dalam waktu dekat, pohon beringin di depan Kantor Gubernur Papua akan ditebang dan akan diganti dengan taman. [TabloidJubi]
“Penilaian dari tim Adipura masalah pohon yang rindang di kota Jayapura sangat kurang dan terbatas. Penilaian yang masuk dari tim Adipura adalah Kantor Gubernur. Karena, kurang penghijauan dan kurang pohon rindang,” kata BTM di Taman Imbi Jayapura saat menghadiri HUT emas SMPN 1 Jayapura Utara, Sabtu, (13/04/2013).
Dia mengatakan saat ini Pemerintah Kota Jayapura sedang melakukan penanaman pohon di sepanjang pantai kantor Gubernur Dok II Jayapura. Itu sebabnya dia mengharapkan, pohon beringin itu tidak ditebang. “Kami harapkan pohon beringin itu tidak boleh ditebang,” harapnya. Menurutnya, jika pohon beringin itu ditebang, maka kerindangan dan udara sejuk disekitar kantor Gubernur akan terganggu, apalagi pohon tersebut memiliki nilai sejarah, dimana ditanam pada tahun 1975 oleh Perdana Menteri Papua New Guinea sebagai pohon perdamaian.
“Kami mohon kepada bapak Gubernur bahwa pohon beringin itu tidak ditebang, karena kalau ditebang maka daerah itu akan tandus,” katanya. Menurut Mano, jika dilakukan dengan pengganti alternatif tanaman yang lain, jelas membutuhkan waktu yang lama.
Itu sebabnya, lanjut dia, pihaknya memohon dengan sangat untuk dipertimbangkan kebijakan Gubernur Lukas Enembe untuk tidak gegabah dengan kebijakannya itu. Dia mengaku, beberapa saat yang lalu memang mau ditebang, namun Walikota mengusulkan untuk tidak ditebang.
“Saya mengusulkan lewat BLH kepada Gubernur supaya jangan ditebang. Kalau boleh mungkin dipangkas, dibentuk secara baik,” tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Lukas Enembe, Jumat, (12/04/2013) mengatakan, dalam waktu dekat, pohon beringin di depan Kantor Gubernur Papua akan ditebang dan akan diganti dengan taman. [TabloidJubi]