Kota Merauke Kekurangan Kontainer Sampah
pada tanggal
Tuesday, 16 April 2013
MERAUKE - Kurangnya sarana bak sampah di Kota Merauke menyebabkan masalah sampah tak kunjung bisa ditangani dengan baik oleh pihak terkait. Persoalan ini diperparah dengan tidak adanya kesadaran masyarakat untuk menjadikan sebagian lahan mereka sebagai tempat bak atau kontainer sampah.
Wakil Bupati Merauke Sunarjo saat ditemui, Senin (08/04/2013), mengakui, Merauke memang masih kekurangan kontainer sampah. Namun, pihaknya saat ini sedang mengupayakan penambahan beberapa unit kontainer sampah untuk menampungan sampah di sejumlah lokasi.
“Dari dinas terkait sudah pernah mengusulkan penambahan kontainer sampah dan sedang diupayakan,” kata wabup saat bincang-bincang soal minimnya kontainer sampah, belum lama ini.
Menurut wabup, sebenarnya permasalahan sampah bisa diatasi ketika masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi ihwal sampah. Dengan begitu, masalah kekurangan kontainer sampah bukan menjadi persoalan pelik.
“Intinya kalau masyarakat sadar dalam membuang sampah saja itu bukan persoalan. Ya, biarpun kita mau pengadaan kontainer sampah dengan jumlah yang banyak pun kalau warganya nggak sadar, ya itu kan sama saja mubazir,” jelas wabup.
Pemerintah sendiri sudah membuat peraturan tentang larangan pembuangan sampah dimana sanksi yang diberikan berupa denda dengan nominal sekitar Rp50 juta, namun yang memiriskan bahwa masyarakat sendiri belum begitu patuh dengan peraturan yang dibuat ini.
“Padahal ini sebuah peraturan yang sanksinya dalam bentuk denda ini begitu besar. Tapi buktinya masyarakat masih saja apatis terbukti dengan masih banyaknya sampah berserakan di jalan-jalan atau lahan yang tidak dibenarkan untuk tempat membuang sampah,” bebernya.
Wabup pun mengimbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kesadarannya dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Kalau di lingkungan tempat tinggal masyarakat masih belum tersedia kontainer sampah, maka sampah-sampah tersebut tinggal dimasukkan ke dalam plastik lalu ditaruh di depan rumah. Alasannya, karena armada sampah akan menjemputnya dari rumah ke rumah yang ada di pinggir jalan.
“Meski persoalan sampah masih menyisakan banyak masalah karena kurangnya armada, seperti mobil sampah ataupun kontainer , tapi pengangkutan tetap diupayakan dengan armada yang ada sekarang. Yang jelas kami imbau warga juga jangan membuang sampah sembarangan, apalagi di lingkungan pemukiman,” tandasnya. [BeritaDaerah]
Wakil Bupati Merauke Sunarjo saat ditemui, Senin (08/04/2013), mengakui, Merauke memang masih kekurangan kontainer sampah. Namun, pihaknya saat ini sedang mengupayakan penambahan beberapa unit kontainer sampah untuk menampungan sampah di sejumlah lokasi.
“Dari dinas terkait sudah pernah mengusulkan penambahan kontainer sampah dan sedang diupayakan,” kata wabup saat bincang-bincang soal minimnya kontainer sampah, belum lama ini.
Menurut wabup, sebenarnya permasalahan sampah bisa diatasi ketika masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi ihwal sampah. Dengan begitu, masalah kekurangan kontainer sampah bukan menjadi persoalan pelik.
“Intinya kalau masyarakat sadar dalam membuang sampah saja itu bukan persoalan. Ya, biarpun kita mau pengadaan kontainer sampah dengan jumlah yang banyak pun kalau warganya nggak sadar, ya itu kan sama saja mubazir,” jelas wabup.
Pemerintah sendiri sudah membuat peraturan tentang larangan pembuangan sampah dimana sanksi yang diberikan berupa denda dengan nominal sekitar Rp50 juta, namun yang memiriskan bahwa masyarakat sendiri belum begitu patuh dengan peraturan yang dibuat ini.
“Padahal ini sebuah peraturan yang sanksinya dalam bentuk denda ini begitu besar. Tapi buktinya masyarakat masih saja apatis terbukti dengan masih banyaknya sampah berserakan di jalan-jalan atau lahan yang tidak dibenarkan untuk tempat membuang sampah,” bebernya.
Wabup pun mengimbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kesadarannya dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Kalau di lingkungan tempat tinggal masyarakat masih belum tersedia kontainer sampah, maka sampah-sampah tersebut tinggal dimasukkan ke dalam plastik lalu ditaruh di depan rumah. Alasannya, karena armada sampah akan menjemputnya dari rumah ke rumah yang ada di pinggir jalan.
“Meski persoalan sampah masih menyisakan banyak masalah karena kurangnya armada, seperti mobil sampah ataupun kontainer , tapi pengangkutan tetap diupayakan dengan armada yang ada sekarang. Yang jelas kami imbau warga juga jangan membuang sampah sembarangan, apalagi di lingkungan pemukiman,” tandasnya. [BeritaDaerah]