John Wempi Wetipo dan John Richard Banua Resmi Maju di Pemilukada Jayawijaya
pada tanggal
Saturday, 20 April 2013
WAMENA (JAYAWIJAYA) - Duet pasangan John Wempi Wetipo, S.Sos,M.Par,MH dan John Richard Banua, SE resmi maju lagi dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, periode 2013-2018.
Duet Wetipo-Banua pun menggelar deklarasi yang berlangsung di Lapangan Sinapuk Wamena, Kamis (18/04/2013).
Wetipo-Banua didukung 24 partai politik yang tergabung Koalisi Pembaharuan Jilid II. Deklarasi itu dihadiri ketua DPD Partai Demokrat Lukas Enembe, SIP, ketua-ketua DPD dan DPC dari partai pendukung. Deklarasi pasangan Wetipo-Banua ini dihadiri puluhan ribu simpatisan, dan pendukung.
John Wempi Wetipo mengatakan, alasan mereka memilih tanggal 18 April sebagai hari untuk mendeklarasikan diri adalah karena di hari dan tanggal itu, dirinya bersama pasangannya mulai bekerja pada periode 2008-2013 lalu.
"Sebelumnya memang banyak yang memprediksi kalau kami akan pecah kongsi, tapi ternyata tidak. Mungkin ini pertama kali di Papua bahkan di Indonesi bupati dan wakilnya kembali berpasangan untuk maju. Ini membuktikan kami tetap solid dan kembali maju bersama-sama," katanya.
Dia menegaskan, seorang pemimpin yang benar adalah pemimpin yang tidak hanya mengurus dirinya sendiri, tapi bagaimana mengurus masyarakat. "Dengan hadirnya puluhan ribu masyarakat saat deklarasi tadi, membuktikan kalau masyarakat masih tetap mendukung kami," tambahnya.
Pada kesempatan itu juga, Wempi Wetipo mempersilahkan jika ada pasangan lain yang ingin ikut dalam pesta demokrasi di Jayawijaya, karena tidak mungkin hanya pasangannya yang maju sendiri.
"Masih ada partai yang bisa digunakan pasangan lain. Saat ini tiga Balon independen, namun kami belum tahu apakah akan lolos. Pendaftaran untuk Parpol di KPU tanggal 6-20 Mei dan kalau independen lolos, maka mereka akan sama-sama mendaftar dengan kami di tanggal itu. Pengumuman lolos awal Juni, kampanye 13 Juli dan pencoblosan 29 juli," ujarnya.
Ketika ditanya apa alasan dirinya kembali memilih Jhon Banua sebagai pendamping pada Pemilukada tahun ini, kata Wetipo, mereka berdua sudah berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan di Jayawijaya. Apalagi kami mendapat restu dari Ketua DPD Demokrat Papua, Lukas Enembe.
"Kami sudah sukseskan Pak Lukas, sekarang beliau juga sudah komitmen untuk sukseskan kami. Selain itu tidak ada perbedaan pandangan antara saya dengan Pak Jhon Banua dalam menjalankan pemerintahan," ujar Wempi Wetipo.
Sementara John Richard Banua, menilai, Wempi Wetipo dengan dirinya sebelumnya sudah berkomitmen untuk kembali membangun Jayawijaya selama dua periode kedepan.
"Selama ini saya tahu diri, sebagai wakil apapun kata bupati atau gagasannya saya harus dukung. Kan selama ini hal seperti itu yang selalu membuat bupati dan wakil bupati pecahkan kongsi. Selain itu kehadiran Gubernur Papua saat deklarasi kami, bukan sebagai gubernur tapi pimpinan DPD Demokrat Papua," kata Jhon Richard Banua.
Wetipo Banua didukung 24 partai politik, antara lain PDIP, Demokrat, PKPI, Patriot, Pelopor, PNBK, PAN, PPRN, PBR, PKDI, PPDI, PKS, PKB, Golkar, PPP, Barnas, PDS, Hanura, PPIB, Partai Buruh, PPI, Gerindra, PNI, dan PBB. [PapuaPos]
Duet Wetipo-Banua pun menggelar deklarasi yang berlangsung di Lapangan Sinapuk Wamena, Kamis (18/04/2013).
Wetipo-Banua didukung 24 partai politik yang tergabung Koalisi Pembaharuan Jilid II. Deklarasi itu dihadiri ketua DPD Partai Demokrat Lukas Enembe, SIP, ketua-ketua DPD dan DPC dari partai pendukung. Deklarasi pasangan Wetipo-Banua ini dihadiri puluhan ribu simpatisan, dan pendukung.
John Wempi Wetipo mengatakan, alasan mereka memilih tanggal 18 April sebagai hari untuk mendeklarasikan diri adalah karena di hari dan tanggal itu, dirinya bersama pasangannya mulai bekerja pada periode 2008-2013 lalu.
"Sebelumnya memang banyak yang memprediksi kalau kami akan pecah kongsi, tapi ternyata tidak. Mungkin ini pertama kali di Papua bahkan di Indonesi bupati dan wakilnya kembali berpasangan untuk maju. Ini membuktikan kami tetap solid dan kembali maju bersama-sama," katanya.
Dia menegaskan, seorang pemimpin yang benar adalah pemimpin yang tidak hanya mengurus dirinya sendiri, tapi bagaimana mengurus masyarakat. "Dengan hadirnya puluhan ribu masyarakat saat deklarasi tadi, membuktikan kalau masyarakat masih tetap mendukung kami," tambahnya.
Pada kesempatan itu juga, Wempi Wetipo mempersilahkan jika ada pasangan lain yang ingin ikut dalam pesta demokrasi di Jayawijaya, karena tidak mungkin hanya pasangannya yang maju sendiri.
"Masih ada partai yang bisa digunakan pasangan lain. Saat ini tiga Balon independen, namun kami belum tahu apakah akan lolos. Pendaftaran untuk Parpol di KPU tanggal 6-20 Mei dan kalau independen lolos, maka mereka akan sama-sama mendaftar dengan kami di tanggal itu. Pengumuman lolos awal Juni, kampanye 13 Juli dan pencoblosan 29 juli," ujarnya.
Ketika ditanya apa alasan dirinya kembali memilih Jhon Banua sebagai pendamping pada Pemilukada tahun ini, kata Wetipo, mereka berdua sudah berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan di Jayawijaya. Apalagi kami mendapat restu dari Ketua DPD Demokrat Papua, Lukas Enembe.
"Kami sudah sukseskan Pak Lukas, sekarang beliau juga sudah komitmen untuk sukseskan kami. Selain itu tidak ada perbedaan pandangan antara saya dengan Pak Jhon Banua dalam menjalankan pemerintahan," ujar Wempi Wetipo.
Sementara John Richard Banua, menilai, Wempi Wetipo dengan dirinya sebelumnya sudah berkomitmen untuk kembali membangun Jayawijaya selama dua periode kedepan.
"Selama ini saya tahu diri, sebagai wakil apapun kata bupati atau gagasannya saya harus dukung. Kan selama ini hal seperti itu yang selalu membuat bupati dan wakil bupati pecahkan kongsi. Selain itu kehadiran Gubernur Papua saat deklarasi kami, bukan sebagai gubernur tapi pimpinan DPD Demokrat Papua," kata Jhon Richard Banua.
Wetipo Banua didukung 24 partai politik, antara lain PDIP, Demokrat, PKPI, Patriot, Pelopor, PNBK, PAN, PPRN, PBR, PKDI, PPDI, PKS, PKB, Golkar, PPP, Barnas, PDS, Hanura, PPIB, Partai Buruh, PPI, Gerindra, PNI, dan PBB. [PapuaPos]