Jaga Kualitas Tanaman, Wempi Wetipo Larang Penggunaan Pupuk Non-Organik
pada tanggal
Thursday, 11 April 2013
WAMENA (JAYAWIJAYA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya hingga saat ini melarang penggunaan pupuk non organik terhadap berbagai tanaman yang ditanam para petani.
Kami sudah menggeluarkan larangan penggunaan berbagai jenis pestisida atau pupuk non organik sekaligus melarang dimasukkan ke kawasan Kab. Jayawijaya," tegas Bupati Jayawijaya Wempi Wetipo kepada wartawan di Jayapura.
Dikatakan, larangan penggunaan dan masuknya pestisida itu bertujuan agar berbagai jenis hasil pertanian seperti sayur mayur dan perkebunan seperti kopi tetap dinyatakan organik. Larangan itu, kata Bupati Wetipo, diberlakukan sejak empat tahun lalu dan hingga saat ini masih tetap dipertahankan oleh para petani.
Karena itulah harga jual kopi dari Wamena lebih tinggi dibanding daerah lainnya di Papua dan kwalitasnya masih tetap terjaga. Menurutnya, walaupun larangan itu sudah berlangsung lama namun pihaknya secara berkala bertemu dengan para petani dan meminta mereka tidak menggunakan pestisida.
"Mudah-mudahan para petani di Wamena tetap mau mempertahankan mutu berbagai hasil pertaniannya sehingga harga jual tetap tinggi," harap Bupati Wempi Wetipo.
Kabupaten Jayawijaya hingga saat ini terkenal sebagai pemasok berbagai jenis hasil pertanian daratan tinggi seperti wortel, kentang, sawi putih, tomat, buncis, dan sebagainya. Sedangkan hasil pertanian berupa kopi, biasanya langsung dibeli para penampung dari para petani. [Antara]
Kami sudah menggeluarkan larangan penggunaan berbagai jenis pestisida atau pupuk non organik sekaligus melarang dimasukkan ke kawasan Kab. Jayawijaya," tegas Bupati Jayawijaya Wempi Wetipo kepada wartawan di Jayapura.
Dikatakan, larangan penggunaan dan masuknya pestisida itu bertujuan agar berbagai jenis hasil pertanian seperti sayur mayur dan perkebunan seperti kopi tetap dinyatakan organik. Larangan itu, kata Bupati Wetipo, diberlakukan sejak empat tahun lalu dan hingga saat ini masih tetap dipertahankan oleh para petani.
Karena itulah harga jual kopi dari Wamena lebih tinggi dibanding daerah lainnya di Papua dan kwalitasnya masih tetap terjaga. Menurutnya, walaupun larangan itu sudah berlangsung lama namun pihaknya secara berkala bertemu dengan para petani dan meminta mereka tidak menggunakan pestisida.
"Mudah-mudahan para petani di Wamena tetap mau mempertahankan mutu berbagai hasil pertaniannya sehingga harga jual tetap tinggi," harap Bupati Wempi Wetipo.
Kabupaten Jayawijaya hingga saat ini terkenal sebagai pemasok berbagai jenis hasil pertanian daratan tinggi seperti wortel, kentang, sawi putih, tomat, buncis, dan sebagainya. Sedangkan hasil pertanian berupa kopi, biasanya langsung dibeli para penampung dari para petani. [Antara]