Ingin Jadi Jembatan antara Papua - Jakarta, Edo Kondologit jadi Calon Legislatif
pada tanggal
Wednesday, 10 April 2013
JAKARTA - Di tahun 2013 ini, banyak dari kalangan artis yang mencoba peruntungan barunya di dunia politik. Salah satunya adalah penyanyi asal Sorong, Papua, Edo Kondologit.
Ternyata, pria bersuara jazz itu bukan terbilang baru tergabung dalam partai berkepala banteng. Sejak lima tahun lalu, dia sudah menjadi bagian dari partai yang identik dengan warna merah tersebut.
"Dari sejak terbentuk tahun 2008 saya langsung bergabung di situ. Sebenarnya ingin cari pengalaman berorganisasi ketika melihat negara seperti ini, ada keterpanggilan. Di sini saya belajar berorganisir, berkomunikasi dengan masyarakat," ungkap Edo.
"Acara lomba renang ini adalah wujud kami sebagai generasi muda. Sudah banyak yang diurusin, Menpora kita ganti-ganti melulu. Semakin muda mereka dilatih, mereka semakin siap," ujar Edo yang bangga dengan organisasinya.
"Taruna Merah Putih ini underbone-nya PDIP, ini secara enggak langsung melatih kami, saya dicalonkan menjadi salah satu caleg dari Papua," terangnya seraya berkelakar, saat ditemui di sela-sela acara Taruna Merah Putih Junior Sprint Open 2013 di GOR Pertamina, Simprug, Minggu (07/04/2013).
"Kalau saya berenang di Papua sebebas-bebasnya. Renang di kali yang banyak buayanya di Sorong, Lebih enjoy di alam, suasananya, terjun dari tebing, terus dari jauh sudah dilihatin buaya," katanya.
Jikalau dirinya terpilih, Edo ingin menjadi jembatan antara Jakarta dan Papua.
"Nyanyi itu panggilan jiwa yang tidak bisa dilepaskan, tapi ini panggilan berorganisasi. Saya mau jadi jembatan antara Jakarta - Papua, ini ada masalah, selama ini orang Papua tidak didengarkan, jangan sampai dianaktirikan, Saya ingin perjuangkan keragaman pluralisme, saya orang Papua, saya Kristen," akunya. [KapanLagi]
Ternyata, pria bersuara jazz itu bukan terbilang baru tergabung dalam partai berkepala banteng. Sejak lima tahun lalu, dia sudah menjadi bagian dari partai yang identik dengan warna merah tersebut.
"Dari sejak terbentuk tahun 2008 saya langsung bergabung di situ. Sebenarnya ingin cari pengalaman berorganisasi ketika melihat negara seperti ini, ada keterpanggilan. Di sini saya belajar berorganisir, berkomunikasi dengan masyarakat," ungkap Edo.
"Acara lomba renang ini adalah wujud kami sebagai generasi muda. Sudah banyak yang diurusin, Menpora kita ganti-ganti melulu. Semakin muda mereka dilatih, mereka semakin siap," ujar Edo yang bangga dengan organisasinya.
"Taruna Merah Putih ini underbone-nya PDIP, ini secara enggak langsung melatih kami, saya dicalonkan menjadi salah satu caleg dari Papua," terangnya seraya berkelakar, saat ditemui di sela-sela acara Taruna Merah Putih Junior Sprint Open 2013 di GOR Pertamina, Simprug, Minggu (07/04/2013).
"Kalau saya berenang di Papua sebebas-bebasnya. Renang di kali yang banyak buayanya di Sorong, Lebih enjoy di alam, suasananya, terjun dari tebing, terus dari jauh sudah dilihatin buaya," katanya.
Jikalau dirinya terpilih, Edo ingin menjadi jembatan antara Jakarta dan Papua.
"Nyanyi itu panggilan jiwa yang tidak bisa dilepaskan, tapi ini panggilan berorganisasi. Saya mau jadi jembatan antara Jakarta - Papua, ini ada masalah, selama ini orang Papua tidak didengarkan, jangan sampai dianaktirikan, Saya ingin perjuangkan keragaman pluralisme, saya orang Papua, saya Kristen," akunya. [KapanLagi]