Hari Ini, Pesta Rakyat di Sentani
pada tanggal
Thursday, 11 April 2013
SENTANI (JAYAPURA) - Kepala Suku Pegunungan Tengah, Izack Wenda, mengatakan, pesta rakyat sebagai rangkaian dari pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe,S.IP,MH, dan Klemen Tinal,SE,MM, akan digelar di Sentani hari ini Kamis (10/04/2013).
Pesta rakyat Papua ini dikemas dengan budaya bakar batu makanan khas Pegunungan Tengah.
Pesta Rakyat ini, akan dilaksanakan di kompleks Lapangan milik TNI AU di Sentani, dan dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua, para pejabat di Pemerintah Provinsi Papua, serta para kepala daerah Kabupaten/kota se-Provinsi Papua, dan juga tamu dari Papua Barat.
“Besok kami lakukan pesta rakyat makan bersama bakar batu,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu, (10/04/2013).
Terkait dengan itu, dirinya mengajak semua komponen rakyat Papua yang hidup di Papua, bahkan yang bukan warga Papua, untuk datang beramai-ramai bersama untuk mengucap syukur kepada Tuhan, sekaligus untuk turut menikmati pesta bakar batu tersebut. “Pesta ini untuk semua rakyat Papua, bukan untuk satu dua orang saja,” jelasnya.
Untuk itulah, dengan adanya pesta bakar batu itu, sekaligus untuk menepis dugaan orang selama ini bahwa pesta bakar batu dilaksanakan di Lapangan Mandala. Dan ini membuktikan rakyat Pegunungan Tengah tahu budaya, dan tahu menghargai satu sama lain.
“Isu-isu yang dikembangkan tersebut, sengaja dimainkan oleh oknum-oknum tertentu agar adanya niat dari masyarakat untuk membenci pemerintah, khususnya kepemimpinan Lukas Enembe-Klemen Tinal,” tukasnya. [BintangPapua]
Pesta rakyat Papua ini dikemas dengan budaya bakar batu makanan khas Pegunungan Tengah.
Pesta Rakyat ini, akan dilaksanakan di kompleks Lapangan milik TNI AU di Sentani, dan dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua, para pejabat di Pemerintah Provinsi Papua, serta para kepala daerah Kabupaten/kota se-Provinsi Papua, dan juga tamu dari Papua Barat.
“Besok kami lakukan pesta rakyat makan bersama bakar batu,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu, (10/04/2013).
Terkait dengan itu, dirinya mengajak semua komponen rakyat Papua yang hidup di Papua, bahkan yang bukan warga Papua, untuk datang beramai-ramai bersama untuk mengucap syukur kepada Tuhan, sekaligus untuk turut menikmati pesta bakar batu tersebut. “Pesta ini untuk semua rakyat Papua, bukan untuk satu dua orang saja,” jelasnya.
Untuk itulah, dengan adanya pesta bakar batu itu, sekaligus untuk menepis dugaan orang selama ini bahwa pesta bakar batu dilaksanakan di Lapangan Mandala. Dan ini membuktikan rakyat Pegunungan Tengah tahu budaya, dan tahu menghargai satu sama lain.
“Isu-isu yang dikembangkan tersebut, sengaja dimainkan oleh oknum-oknum tertentu agar adanya niat dari masyarakat untuk membenci pemerintah, khususnya kepemimpinan Lukas Enembe-Klemen Tinal,” tukasnya. [BintangPapua]