Dulu Ivan Kolev , Kini Jacksen F Tiago
pada tanggal
Tuesday, 30 April 2013
KOTA JAYAPURA – Pelatih Ivan Kolev pernah melatih tim Persipura hanya beberapa minggu saja namun akhirnya dipanggil untuk Timnas Indonesia. Padahal saat itu mantan pelatih nasional Bulgaria itu sudah mulai menukangi Eduard Ivakdalam dan kawan-kawan.
Kepergian Rahmad Darmawan usai membawa Persipura raih juara Liga Utama 2005-2006 sehingga tim Mutiara Hitam mengincar Ivan Venkov Kolev. Pelatih asal Bulgaria itu mulai menggenjot fisik pemain Persipura dan membawa Bio Pauline ke Mutiara Hitam.
Sayangnya belum lama menukangi tim Mutiara Hitam, mantan pelatih Sriwijaya FC itu langsung dipanggil melatih timnas Indonesia. Sejak itu Eduard Ivakdalam dan kawan-kawan mulai gonta-ganti pelatih Antoni Netto dari Brasil yang ditemani Daniel Roekito. Kekalahan beruntun dialami tim Mutiara Hitam, Toni Neto pun ditendang. Irfan Bhakti dan asistennya M Radja Isa dari negeri jiran pun menukangi Persipura.
Belakangan M Raja Isa yang semula sebagai asisten pelatih didaulat menjadi pelatih kepala Persipura. Pertandingan pada 15 Agustus 2008 saat Persipura melawan Persijap Jepara, tim Mutiara Hitam tertinggal 0-1 dari tim tamu. Akibatnya pada menit ke 80, pelatih M Raja Isa kena bogem mentah dari salah seorang berpakaian seragam Panpel BLI Persipura. Pertandingan langsung terhenti selama lima menit, namun pertandingan pun berlanjut. M Raja Isa menarik keluar Beto dan memasukan Tinus Pae langsung membawa perubahan. Tinus Pae yang diganjal pemain belakang sehingga Persipura mendapat peluang emas jelang akhir babak kedua.
Bola mati yang diambil kapten tim Persipura Eduard Ivakdalam melakukan umpan silang mengarah ke Ernest Jeremiah dan tandukan Jeremiah tak mampu ditepis penjaga gawang Danang Widhatmoko sehingga menyamakan kedudukan 1-1 pada menit ke 90. Usai pertandingan melawan Persijap, akhirnya Raja ditendang keluar dari Persipura.
Pelatih Brasil Jacksen F Tiago akhirnya terpilih menggantikan posisi M Raja Isa dan ternyata membawa hasil yang menggembirakan. Persipura berhasil meraih scudetto musim 2008-2009 dan trio striker Persipura, Beto, Boaz dan Ernest menjadi trisula yang ditakutkan.
Bayangkan saja dari kompetisi musim 2008-2009, trisula ini menorehkan Beto(23 gol) Ernest Jeremiah(16) dan Bochi Top Skore (28 gol). Bahkan pelatih JF Tiago pun mendapat trofi Mario Zagalo Award dari Condefederacao Brasileira de Futebol(CBF) atau Konfereasi Sepakbola Brazil. “Saya sangat terharu dan bangga mendapat piagam ini,”kata mantan striker Persebaya ini.
Pelatih asal Brasil ini tak meninggalkan Persipura hanya saja Beto, Ernest dan Eduard Ivakdalam tak lagi di Persipura. Bochi langsung memegang ban kapten pasca Ivakdalam pindah ke Persidafon Dafonsoro hingga sekarang.
Pelatih JF Tiago bersama Boaz dan kawan-kawan pada musim 2010-2011hanya menempati posisi runner up dan ikut Piala AFC. Prestasi Boaz T Solossa dan kawan-kawan di Piala AFC lumayan bagus lolos ke delapan besar. Selanjutnya pelatih JF Tiago mampu membawa Persipura menambah satu bintang menjadi tiga bintang musim 2011-2012. Sayangnya kisruh PSSI dan Persipura tak ikut Piala Champion. Walau masalah ini dibawah ke pengadilan Arbitrase Olahraga di Swiss dan akhirnya Mutiara Hitam menang boleh ikut Champion Asia. Babak play off di Adelaide Australia ternyata Boaz T Solossa dan kawan-kawan kalah sehingga tak melanjutkan kompetisi di Piala Champion Asia.
Kini saat Boaz T Solossa dan kawan-kawan berada di puncak klasemen sementara dan hendak menutup kemenangan di paroh musim. Pelatih bertangan dingin dari Brazil ini ditetapkan PSSI untuk menukangi timnas Pra Piala Asia 2015. Berat memang pilihan ini, bagi pelatih Jacksen dan juga BTM Ketua Umum Persipura. Antara tugas membawa negara dan menambah bintang empat di kostum Merah Strip Hitam.
Ivan Kolev mungkin berbeda karena dia baru mau start sudah menerima panggilan tugas menangani timnas Piala Asia 2007 dan kualifikasi Piala Dunia 2010 Zona Asia Oceania. Sedangkan pelatih Jacksen sudah lima tahun bersama Persipura dan sekarang bersama dua pelatih asal Brasil serta dua pelatih asal Papua sedang menuju puncak juara. Target mereka jelas Persipura meraih Bintang Empat dikostum Merah Hitam dan bikin kejutan di Asia.
Akankah pelatih asal Brasil ini mengikuti jejak Ivan Kolev untuk menukangi tim Merah Putih bersama Kapten Timnas Boaz T Solossa? Tak tahulah tetapi yang jelas pelatih Jacksen kepada wartawan pernah bilang saat ini pelatih dalam negeri coach Rahmad Darmawan dan Nil Maizar termasuk pelatih Indonesia yang terbaik. “Kalau PSSI mau pelatih asing saran saya sebaiknya dari Amerika Latin karena postur dan karakter bermain mereka hampir mirip sehingga tak sulit untuk beradaptasi,”kata Jacksen F Tiago yang juga warga kehormatan Kota Surabaya ini. Jangan sampai hanya sebuah jebakan karena kans untuk lolos berat dan jika gagal, bisa mengalami nasib yang sama dengan pelatih terdahulu. Bukankah track record coach JF Tiago selama di Persipura sangat berhasil dan membawa Mutiara Hitam tetap berkilau? Yang jelas semua warga Papua tak mau pelatih asal Brasil ini hengkang dari tim bertajuk Mutiara Hitam. “Saya punya kontrak dan saya menghormati itu. Jika diminta menjadi pelatih timnas Indonesia, siapa sih yang tidak ingin?”kata pelatih asal Brasil. [TabloidJubi| Merdeka]
Kepergian Rahmad Darmawan usai membawa Persipura raih juara Liga Utama 2005-2006 sehingga tim Mutiara Hitam mengincar Ivan Venkov Kolev. Pelatih asal Bulgaria itu mulai menggenjot fisik pemain Persipura dan membawa Bio Pauline ke Mutiara Hitam.
Sayangnya belum lama menukangi tim Mutiara Hitam, mantan pelatih Sriwijaya FC itu langsung dipanggil melatih timnas Indonesia. Sejak itu Eduard Ivakdalam dan kawan-kawan mulai gonta-ganti pelatih Antoni Netto dari Brasil yang ditemani Daniel Roekito. Kekalahan beruntun dialami tim Mutiara Hitam, Toni Neto pun ditendang. Irfan Bhakti dan asistennya M Radja Isa dari negeri jiran pun menukangi Persipura.
Belakangan M Raja Isa yang semula sebagai asisten pelatih didaulat menjadi pelatih kepala Persipura. Pertandingan pada 15 Agustus 2008 saat Persipura melawan Persijap Jepara, tim Mutiara Hitam tertinggal 0-1 dari tim tamu. Akibatnya pada menit ke 80, pelatih M Raja Isa kena bogem mentah dari salah seorang berpakaian seragam Panpel BLI Persipura. Pertandingan langsung terhenti selama lima menit, namun pertandingan pun berlanjut. M Raja Isa menarik keluar Beto dan memasukan Tinus Pae langsung membawa perubahan. Tinus Pae yang diganjal pemain belakang sehingga Persipura mendapat peluang emas jelang akhir babak kedua.
Bola mati yang diambil kapten tim Persipura Eduard Ivakdalam melakukan umpan silang mengarah ke Ernest Jeremiah dan tandukan Jeremiah tak mampu ditepis penjaga gawang Danang Widhatmoko sehingga menyamakan kedudukan 1-1 pada menit ke 90. Usai pertandingan melawan Persijap, akhirnya Raja ditendang keluar dari Persipura.
Pelatih Brasil Jacksen F Tiago akhirnya terpilih menggantikan posisi M Raja Isa dan ternyata membawa hasil yang menggembirakan. Persipura berhasil meraih scudetto musim 2008-2009 dan trio striker Persipura, Beto, Boaz dan Ernest menjadi trisula yang ditakutkan.
Bayangkan saja dari kompetisi musim 2008-2009, trisula ini menorehkan Beto(23 gol) Ernest Jeremiah(16) dan Bochi Top Skore (28 gol). Bahkan pelatih JF Tiago pun mendapat trofi Mario Zagalo Award dari Condefederacao Brasileira de Futebol(CBF) atau Konfereasi Sepakbola Brazil. “Saya sangat terharu dan bangga mendapat piagam ini,”kata mantan striker Persebaya ini.
Pelatih asal Brasil ini tak meninggalkan Persipura hanya saja Beto, Ernest dan Eduard Ivakdalam tak lagi di Persipura. Bochi langsung memegang ban kapten pasca Ivakdalam pindah ke Persidafon Dafonsoro hingga sekarang.
Pelatih JF Tiago bersama Boaz dan kawan-kawan pada musim 2010-2011hanya menempati posisi runner up dan ikut Piala AFC. Prestasi Boaz T Solossa dan kawan-kawan di Piala AFC lumayan bagus lolos ke delapan besar. Selanjutnya pelatih JF Tiago mampu membawa Persipura menambah satu bintang menjadi tiga bintang musim 2011-2012. Sayangnya kisruh PSSI dan Persipura tak ikut Piala Champion. Walau masalah ini dibawah ke pengadilan Arbitrase Olahraga di Swiss dan akhirnya Mutiara Hitam menang boleh ikut Champion Asia. Babak play off di Adelaide Australia ternyata Boaz T Solossa dan kawan-kawan kalah sehingga tak melanjutkan kompetisi di Piala Champion Asia.
Kini saat Boaz T Solossa dan kawan-kawan berada di puncak klasemen sementara dan hendak menutup kemenangan di paroh musim. Pelatih bertangan dingin dari Brazil ini ditetapkan PSSI untuk menukangi timnas Pra Piala Asia 2015. Berat memang pilihan ini, bagi pelatih Jacksen dan juga BTM Ketua Umum Persipura. Antara tugas membawa negara dan menambah bintang empat di kostum Merah Strip Hitam.
Ivan Kolev mungkin berbeda karena dia baru mau start sudah menerima panggilan tugas menangani timnas Piala Asia 2007 dan kualifikasi Piala Dunia 2010 Zona Asia Oceania. Sedangkan pelatih Jacksen sudah lima tahun bersama Persipura dan sekarang bersama dua pelatih asal Brasil serta dua pelatih asal Papua sedang menuju puncak juara. Target mereka jelas Persipura meraih Bintang Empat dikostum Merah Hitam dan bikin kejutan di Asia.
Akankah pelatih asal Brasil ini mengikuti jejak Ivan Kolev untuk menukangi tim Merah Putih bersama Kapten Timnas Boaz T Solossa? Tak tahulah tetapi yang jelas pelatih Jacksen kepada wartawan pernah bilang saat ini pelatih dalam negeri coach Rahmad Darmawan dan Nil Maizar termasuk pelatih Indonesia yang terbaik. “Kalau PSSI mau pelatih asing saran saya sebaiknya dari Amerika Latin karena postur dan karakter bermain mereka hampir mirip sehingga tak sulit untuk beradaptasi,”kata Jacksen F Tiago yang juga warga kehormatan Kota Surabaya ini. Jangan sampai hanya sebuah jebakan karena kans untuk lolos berat dan jika gagal, bisa mengalami nasib yang sama dengan pelatih terdahulu. Bukankah track record coach JF Tiago selama di Persipura sangat berhasil dan membawa Mutiara Hitam tetap berkilau? Yang jelas semua warga Papua tak mau pelatih asal Brasil ini hengkang dari tim bertajuk Mutiara Hitam. “Saya punya kontrak dan saya menghormati itu. Jika diminta menjadi pelatih timnas Indonesia, siapa sih yang tidak ingin?”kata pelatih asal Brasil. [TabloidJubi| Merdeka]