Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Biak Numfor jadikan Pulau Nusi sebagai Pusat Budidaya Rumput Laut
pada tanggal
Friday, 12 April 2013
BIAK (BIAK NUMFOR) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Biak Numfor, pada tahun anggaran 2013 akan menjadikan Pulau Nusi sebagai sentra pengembangan budidaya rumput laut.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Biak Effendi Igrisa MM dihubungi di Biak, Minggu, mengatakan, instansinya menargetkan luas areal tanam budidaya rumput laut di Pulau Nusi 10 hektare.
"Dukungan anggaran program budidaya rumput laut diharapkan dari bantuan alokasi dana khusus dan Otonomi Khusus Papua," kata Kadis DKP Effendi Igrisa.
Ia mengatakan bibit budidaya rumput laut bagi pembinaan masyarakat di kepulauan Kampung Nusi akan didatangkan dari Takalar, Sulawesi Selatan.
Dia berharap, rencana pembudiyaan rumput laut di berbagai kampung sasaran mendapat dukungan masyarakat sehingga bisa mencapai target sebagai sentra penghasil rumput laut di tanah Papua.
Effendi mengatakan, selain kepulauan Nusi DKP juga merencanakan pulau Numfor menjadi salah satu sasaran program pusat pengelolaan budidaya rumput laut.
"Saya harapkan masyarakat petani rumput laut yang menjadi sasaran pembinaan DKP dapat menunjang program ini sehingga bisa meningkatkan pendapatan keluarga kelompok tani bersangkutan," katanya.
Pada tahun 2013 Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat Dinas Kelautan dan Perikanan Biak mendapat alokasi dana APBN berkisar Rp2,3 M untuk bantuan pengembangan alat tangkap ikan serta peningkatan produksi perikanan. [Antara]
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Biak Effendi Igrisa MM dihubungi di Biak, Minggu, mengatakan, instansinya menargetkan luas areal tanam budidaya rumput laut di Pulau Nusi 10 hektare.
"Dukungan anggaran program budidaya rumput laut diharapkan dari bantuan alokasi dana khusus dan Otonomi Khusus Papua," kata Kadis DKP Effendi Igrisa.
Ia mengatakan bibit budidaya rumput laut bagi pembinaan masyarakat di kepulauan Kampung Nusi akan didatangkan dari Takalar, Sulawesi Selatan.
Dia berharap, rencana pembudiyaan rumput laut di berbagai kampung sasaran mendapat dukungan masyarakat sehingga bisa mencapai target sebagai sentra penghasil rumput laut di tanah Papua.
Effendi mengatakan, selain kepulauan Nusi DKP juga merencanakan pulau Numfor menjadi salah satu sasaran program pusat pengelolaan budidaya rumput laut.
"Saya harapkan masyarakat petani rumput laut yang menjadi sasaran pembinaan DKP dapat menunjang program ini sehingga bisa meningkatkan pendapatan keluarga kelompok tani bersangkutan," katanya.
Pada tahun 2013 Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat Dinas Kelautan dan Perikanan Biak mendapat alokasi dana APBN berkisar Rp2,3 M untuk bantuan pengembangan alat tangkap ikan serta peningkatan produksi perikanan. [Antara]