Bond Apuse Mengamuk, Nilai Panpel Tidak Beres
pada tanggal
Thursday, 25 April 2013
ABEPURA (KOTA JAYAPURA) – Pelaksanaan turnamen sepakbola “Fanggasgu Cup” yang awalnya berjalan mulus dan lancar, pada pertandingan ke-tiga atau penyisihan akhir di pool A dan B, Rabu (24/04/2013) sore, berakhir kacau dan nyaris terjadi perkelahian.
Peristiwa memalukan itu terjadi di Lapangan STIE Ottouw & Geisler pada laga penentu antara Bond POS versus Bond Apuse. Saat pertandingan terisisa 20 menit atau memasuki menit ke-70, kubu Apuse mengamuk dan nyaris menyerang Inspektur Pertandingan.
Pendukung Apuse merasa dicurangi tim lawan karena memakai pemain tidak sah, dan ditambah Panpel bersikap tidak arif dan bijaksana.
Menurut pengakuan pelatih Bond Apuse Ferdinand Fairyo saat dihubungi tadi malam, pihaknya merasa dirugikan karena kubu Bond POS memakai lima pemain Divisi Utama ISL.
“Ada lima pemain Divisi Utama yang perkuat tim Bond POS, mereka merupakan pemain yang membela tim Yahukimo FC,” beber Fairyo.
Pada hal Nando bilang, saat pertemuan tehnik, Panpel sudah menegaskan bahwa para pemain yang berkompetisi di level ISL maupun Divisi Utama tidak bisa tampil di ivent Fanggasgu Cup, kenyataanya Bond POS terbukti memakai lima pemain Divisi Utama.
“Surat protes dari kami (Bond Apuse) sudah kami layangkan kepada panitia dalam hal ini bapak S.T Yarona,” kata Nando.
Nando akui saat kedudukan imbang 1-1, kemudian tim lawan Bond POS balik unggul 2-1 dan akhirnya menjadi 3-1, saat tertinggal kubu Apuse mulai ganas dan menyerbu meja inspektur pertandingan.
Sementara itu Komisi Wasit S.T Yarona yang dihubungi tadi malam, mempersilahkan Papua Pos mengecek langsung ke saudara Rocky Bebena atau Yohanes Beno, yang bertugas selaku inspektur pertandingan dalam laga ini.
“Coba cek inspektur pertandingan pada pertandingan Bond Apuse dan POS, saudara Yohanes Beno,” kata Yarona dari balik HP-nya.
Sementara itu sampai berita ini naik cetak Yohanes Beno yang coba dihubungi Papua Pos lewat telepon genggamnya, tidak dapat dikontak.
Saudara Rocky Bebena yang dihubungi informasikan, hasil Bond Apuse versus Bond POS belum selesai. “Belum selesai, masih ada protes pa Jenm,” demikian bunyi pesan singkat (SMS). [PapuaPos]
Peristiwa memalukan itu terjadi di Lapangan STIE Ottouw & Geisler pada laga penentu antara Bond POS versus Bond Apuse. Saat pertandingan terisisa 20 menit atau memasuki menit ke-70, kubu Apuse mengamuk dan nyaris menyerang Inspektur Pertandingan.
Pendukung Apuse merasa dicurangi tim lawan karena memakai pemain tidak sah, dan ditambah Panpel bersikap tidak arif dan bijaksana.
Menurut pengakuan pelatih Bond Apuse Ferdinand Fairyo saat dihubungi tadi malam, pihaknya merasa dirugikan karena kubu Bond POS memakai lima pemain Divisi Utama ISL.
“Ada lima pemain Divisi Utama yang perkuat tim Bond POS, mereka merupakan pemain yang membela tim Yahukimo FC,” beber Fairyo.
Pada hal Nando bilang, saat pertemuan tehnik, Panpel sudah menegaskan bahwa para pemain yang berkompetisi di level ISL maupun Divisi Utama tidak bisa tampil di ivent Fanggasgu Cup, kenyataanya Bond POS terbukti memakai lima pemain Divisi Utama.
“Surat protes dari kami (Bond Apuse) sudah kami layangkan kepada panitia dalam hal ini bapak S.T Yarona,” kata Nando.
Nando akui saat kedudukan imbang 1-1, kemudian tim lawan Bond POS balik unggul 2-1 dan akhirnya menjadi 3-1, saat tertinggal kubu Apuse mulai ganas dan menyerbu meja inspektur pertandingan.
Sementara itu Komisi Wasit S.T Yarona yang dihubungi tadi malam, mempersilahkan Papua Pos mengecek langsung ke saudara Rocky Bebena atau Yohanes Beno, yang bertugas selaku inspektur pertandingan dalam laga ini.
“Coba cek inspektur pertandingan pada pertandingan Bond Apuse dan POS, saudara Yohanes Beno,” kata Yarona dari balik HP-nya.
Sementara itu sampai berita ini naik cetak Yohanes Beno yang coba dihubungi Papua Pos lewat telepon genggamnya, tidak dapat dikontak.
Saudara Rocky Bebena yang dihubungi informasikan, hasil Bond Apuse versus Bond POS belum selesai. “Belum selesai, masih ada protes pa Jenm,” demikian bunyi pesan singkat (SMS). [PapuaPos]