Banyak Melanggar Aturan, Dinas Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Merauke Tertibkan Usaha Air Galon

MERAUKE - Dinas Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Merauke akan menertibkan sejumlah usaha air isi ulang seiring dengan ditemukan sejumlah usaha air isi ulang, atau yang lebih dikenal usaha air Galon, tidak sesuai standar dan ada pula yang tidak mempunyai izin namun beroperasi..

Kepala Dinas Perindakop, UKM Kabupaten Merauke Beni Malik, S.Pd ditemui wartawan, Jumat (12/04/2013) mengakui, pihaknya telah menerima surat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke tentang hasil pemeriksaan terhadap usaha air isi ulang tersebut dimana sejumlah usaha itu tidak memenuhi standar. ‘’Kita akan segera melakukan penertiban,’’ jelasnya.

Penertiban ini, bagi yang airnya ditemukan tidak memenuhi standar maka diminta untuk memperbaiki kualitas airnya sesuai dengan standar kesehatan. Sedangkan yang belum mempunyai izin diminta untuk segera mengurus perizinan dengan hasil olahan sesuai dengan standar kesehatan.

“Jika tidak segera memperbaiki kualitas airnya, maka akan kita cabut izin usahanya. Sementara yang sudah beroperasi tapi belum punya izin diminta untuk berhenti. Setelah ada izin dan kualitas air yang dijualnya memenuhi standar kesehatan baru bisa melakukan kegiatannya,” katanya.

Benny Malik juga berharap, selain uji dari Dinas Kesehatan yang dilakukan secara periodik tersebut, juga secara proaktif melakukan uji laboratorium di Provinsi yakni di Balai Obat dan Makanan-Jayapura.

Menurut Benny Malik, pengujian air isi ulang tersebut sangat penting dilakukan karena sebagian besar warga Kota Merauke mengkonsumsi air isi ulang tersebut karena dianggap lebih praktis.

"Banyak orang yang tidak mau repot masak air sehingga pilihannya dengan membeli air isi ulang. Selain itu mengurangi konsumsi minyak tanah," katanya. Karena kebutuhan air isi ulang tersebut terus meningkat, maka usaha air gallon ini juga terus meningkat. [BeritaDaerah]