Bangunan Pasar Jouwa Demta akan Dihiasi Ukir-ukiran
pada tanggal
Wednesday, 24 April 2013
SENTANI (JAYAPURA) - Pasar Jouwa, salah satu pasar tradisional di Distrik Demta Kabupaten Jayapura, yang saat ini tengah dibangun, rencananya akan dirancang dengan ukiran-ukiran ciri khas daerah setempat.
Kepala Bidang Perdagangan Makuba Yahya, S.Sos mengatakan ukiran-ukiran ini akan nampak pada bangunan pasar dan memberikan kesan pasar yang benar-benar tradisional.
"Pasar tradisional dengan nama Pasar Jouwa ini, dibangun melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp. 1,2 Milyar," ujar Makuba kepada Antara, Rabu di Sentani.
Ia menjelaskan bahwa sebenarnya pasar ini sudah ada sejak 1992, namun kondisinya memprihatinkan. Sehingga, pemerintah pusat membantu untuk membangun pasar tersebut agar lebih layak digunakan. Dimana sekarang ini, pembangunannya sudah selesai dan para pedagang dapat memakainya.
Agar banyak pembeli yang datang ke pasar Jouwa ini, pihaknya merancang sebuah desain agar pasar tersebut selain menjadi tempat transaksi jual beli, juga menjadi objek wisata, tandas Makuba.
Makuba menuturkan, karena kebetulan lokasinya berada di pinggir laut, sehingga pihaknya akan menjadikan pasar tersebut sebagailokasi objek wisata, yang menjual pernak-pernik kerajinan masyarakat setempat.[Antara| CloudPapua]
Kepala Bidang Perdagangan Makuba Yahya, S.Sos mengatakan ukiran-ukiran ini akan nampak pada bangunan pasar dan memberikan kesan pasar yang benar-benar tradisional.
"Pasar tradisional dengan nama Pasar Jouwa ini, dibangun melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp. 1,2 Milyar," ujar Makuba kepada Antara, Rabu di Sentani.
Ia menjelaskan bahwa sebenarnya pasar ini sudah ada sejak 1992, namun kondisinya memprihatinkan. Sehingga, pemerintah pusat membantu untuk membangun pasar tersebut agar lebih layak digunakan. Dimana sekarang ini, pembangunannya sudah selesai dan para pedagang dapat memakainya.
Agar banyak pembeli yang datang ke pasar Jouwa ini, pihaknya merancang sebuah desain agar pasar tersebut selain menjadi tempat transaksi jual beli, juga menjadi objek wisata, tandas Makuba.
Makuba menuturkan, karena kebetulan lokasinya berada di pinggir laut, sehingga pihaknya akan menjadikan pasar tersebut sebagailokasi objek wisata, yang menjual pernak-pernik kerajinan masyarakat setempat.[Antara| CloudPapua]