Bangun Komunikasi TPN-OPM Masuk dalam Agenda 100 Hari Gubernur Enembe
pada tanggal
Thursday, 25 April 2013
KOTA JAYAPURA - Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH, menandaskan bahwa, dalam agenda 100 hari kerja, dirinya akan mencoba membangun komunikasi dengan Tentara Pembebasan Nasional (TPN) Organisasi Papua Merdeka (OPM). Hal itu diungkapkan Gubernur saat dihubungi wartawan, Rabu (24/04/2013) malam kemarin.
“Kita akan coba membangun komunikasi dengan saudara-saudara kita di dalam, memang sulit untuk menghubungi mereka, biasanya saya yang dihubungi, tetapi sejauh ini belum ada komunikasi lebih lanjut, untuk itu, dalam seratus hari kerja ini, saya memasukkan agenda untuk membangun komunikasi dengan saudara-saudara saya,” ujar Gubernur, Lukas Enembe.
Penegasan ini sekaligus mementahkan pernyataan sebelumnya yang mengatakan Gubernur Papua siap memuka ruang dialog dengan kelompok TPN-OPM. Sebab yang dimaksud Gubernur Lukas Enembe adalah membangun komunikasi, bukan dialog sebagaimana yang diberitakan sebelumnya.
Sementara itu, dari Markas Besar TPN-OPM, disampaikan bahwa, Panglima Tinggi TPN-OPM, Jenderal. Goliath Tabuni bersama pasukannya berjuang selama ini adalah untuk menggapai cita-cita mereka untuk dapat merdeka,”Kami berjuang itu untuk merdeka, bukan untuk dialog, sudah puluhan tahun kami berjuang dan akan terus berjuang, kami tidak seperti OPM-OPM buatan di Kota yang berjuang untuk tujuan tertentu, kami eksis berperang dalam perjuangan,” tandas Goliat.
Di tempat terpisah, Kepala Pusat Penerangan TPN-OPM menyampaikan bahwa, "Jenderal Goliat Tabuni adalah seorang pemimpin yang perkasa, perjuangan yang dilakukan adalah untuk mengangkat hak-hak dasar Rakyat dan Bangsa Papua untuk menjadi negara yang berdaulat, seperti Indonesia dan negara-negara lainnya, itulah inti dari perjuangan kami,” tandasnya.
Ditambahkan juga bahwa, siapapun harus cermat dalam berkomunikasi, ada beberapa kasus dialami oleh Markas besar bahwa ada orang yang sering mengaku sebagai Goliat Tabuni,”Kakak kira adik-adik wartawan tahu, Kakak sudah pernah minta Bintang Papua untuk merekam suara jenderal Goliat Tabuni, fungsinya untuk mengetahui keaslian suara, karena sekarang banyak yang mengaku-mengaku,” pungkasnya.
Dijelaskan lagi bahwa, untuk lebih jelasnya, nomor telepon orang yang menghubungi harus dicatat dan bisa dikonfirmasi kepada kami, dan merekam suaranya kemudian dicocokkan,”Saya kasih tahu bahwa suara Goliat Tabuni beda dengan suara Anton tabuni,” ujarnya. [BintangPapua| BintangPapua]
“Kita akan coba membangun komunikasi dengan saudara-saudara kita di dalam, memang sulit untuk menghubungi mereka, biasanya saya yang dihubungi, tetapi sejauh ini belum ada komunikasi lebih lanjut, untuk itu, dalam seratus hari kerja ini, saya memasukkan agenda untuk membangun komunikasi dengan saudara-saudara saya,” ujar Gubernur, Lukas Enembe.
Penegasan ini sekaligus mementahkan pernyataan sebelumnya yang mengatakan Gubernur Papua siap memuka ruang dialog dengan kelompok TPN-OPM. Sebab yang dimaksud Gubernur Lukas Enembe adalah membangun komunikasi, bukan dialog sebagaimana yang diberitakan sebelumnya.
Sementara itu, dari Markas Besar TPN-OPM, disampaikan bahwa, Panglima Tinggi TPN-OPM, Jenderal. Goliath Tabuni bersama pasukannya berjuang selama ini adalah untuk menggapai cita-cita mereka untuk dapat merdeka,”Kami berjuang itu untuk merdeka, bukan untuk dialog, sudah puluhan tahun kami berjuang dan akan terus berjuang, kami tidak seperti OPM-OPM buatan di Kota yang berjuang untuk tujuan tertentu, kami eksis berperang dalam perjuangan,” tandas Goliat.
Di tempat terpisah, Kepala Pusat Penerangan TPN-OPM menyampaikan bahwa, "Jenderal Goliat Tabuni adalah seorang pemimpin yang perkasa, perjuangan yang dilakukan adalah untuk mengangkat hak-hak dasar Rakyat dan Bangsa Papua untuk menjadi negara yang berdaulat, seperti Indonesia dan negara-negara lainnya, itulah inti dari perjuangan kami,” tandasnya.
Ditambahkan juga bahwa, siapapun harus cermat dalam berkomunikasi, ada beberapa kasus dialami oleh Markas besar bahwa ada orang yang sering mengaku sebagai Goliat Tabuni,”Kakak kira adik-adik wartawan tahu, Kakak sudah pernah minta Bintang Papua untuk merekam suara jenderal Goliat Tabuni, fungsinya untuk mengetahui keaslian suara, karena sekarang banyak yang mengaku-mengaku,” pungkasnya.
Dijelaskan lagi bahwa, untuk lebih jelasnya, nomor telepon orang yang menghubungi harus dicatat dan bisa dikonfirmasi kepada kami, dan merekam suaranya kemudian dicocokkan,”Saya kasih tahu bahwa suara Goliat Tabuni beda dengan suara Anton tabuni,” ujarnya. [BintangPapua| BintangPapua]