Raih Kemenangan, Manokwari Valeria Duduki Puncak Klasemen Proliga 2013
pada tanggal
Tuesday, 19 March 2013
SOLO (JATENG) -Tim putri bola voli Manokwari Valeria Papua Barat akhirnya mampu meraih kemenangan. Manokwari menebus dosa setelah mengalahkan Popsivo dengan skor 3-1 (22-25, 25-22, 25-18, 25-21) pada lanjutan BSI Proliga 2013 di GOR Sritex Arena Solo, Sabtu (2/3/2013).
Hasil itu cukup kontras dibandingkan laga sebelumnya, saat Manokwari secara mengejutkan kalah dari Gresik Petrokimia dengan skor 0-3 (14-25, 26-28, 22-25).
Berbekal kekalahan perdana di Kota Solo, upaya Manokwari menebus kesalahan berjalan mulus. Dengan tambahan tiga angka ini, Manokwari menggeser posisi Popsivo di puncak klasemen sementara Proliga 2013. Manokwari mengantongi nilai 15, sedangkan Popsivo yang berada di bawahnya hanya mengumpulkan angka 12.
Hasil ini juga menambah rasa percaya diri anak-anak Manokwari dalam menyambut laga berikutnya. Maklum, Popsivo yang baru saja dikalahkan menyandang predikat sebagai juara Proliga 2012 di kelompok putri.
“Kami sudah memetik pelajaran saat dikalahkan di laga perdana di Solo [Gresik Petrokimia]. Adanya dua pemain asing kami, yakni Bell dan Cindy bisa mengangkat performa tim. Kami tak lagi mengalami demam panggung sebagaimana saat di laga sebelumnya,” kata kapten Manokwari, Dhini Indah Sari, saat jumpa pers seusai laga.
Mengawali laga krusial itu, Dhini Indah Sari dkk masih belum dapat melupakan kekalahan mengejutkan di laga perdana di Solo dari Gresik Petrokimia. Pikiran takut menelan kekalahan kedua di Solo itu membuyarkan konsentrasi pemain Manokwari. Akibatnya, Manokwari kalah 22-25 di set pertama.
Tak ingin mengalami kekalahan kali kedua, Manokwari mencoba bangkit. Dua pemain asing Manokwari, Cindy Ramirez A dan Regia Bell mampu mendongkrak semangat tim.
Permainan Manokwari di set kedua terbilang lebih tenang. Sementara, Popsivo justru mengalami masalah di pertahanan. Beberapa kali serangan yang dilancarkan Manokwari tak mampu dibendung anak-anak Ibu Kota. Alhasil, Manokwari berturut-turut memimpin perolehan angka di set kedua (25-22), set ketiga (25-18) dan set keempat (25-22).
Pelatih Manokwari, Eko Waluyo, mengaku hanya menginstruksikan kepada anak asuhnya agar dapat menikmati permainan dengan bebas tapi bertanggungjawab. Strategi itu diakui cukup ampuh guna menghilangkan perasaan kecewa karena kekalahan sebelumnya.
“Set pertama memang kami kalah karena masih berpikir takut kalah. Tapi, di set berikutnya anak-anak sudah bisa mengatasi,” kata Eko.
Pelatih Popsivo, M Ansori, mengakui anak asuhnya bermain buruk. Serangan yang dilancarkan Amalia dkk tak dapat berjalan sempurna.
“Blok anak-anak nol. Blok mereka hari ini [kemarin] sangat jelek. Pertahanan kami tak dapat mematikan serangan dua pemain asing lawan,” kata M Ansori. [SoloPos]
Hasil itu cukup kontras dibandingkan laga sebelumnya, saat Manokwari secara mengejutkan kalah dari Gresik Petrokimia dengan skor 0-3 (14-25, 26-28, 22-25).
Berbekal kekalahan perdana di Kota Solo, upaya Manokwari menebus kesalahan berjalan mulus. Dengan tambahan tiga angka ini, Manokwari menggeser posisi Popsivo di puncak klasemen sementara Proliga 2013. Manokwari mengantongi nilai 15, sedangkan Popsivo yang berada di bawahnya hanya mengumpulkan angka 12.
Hasil ini juga menambah rasa percaya diri anak-anak Manokwari dalam menyambut laga berikutnya. Maklum, Popsivo yang baru saja dikalahkan menyandang predikat sebagai juara Proliga 2012 di kelompok putri.
“Kami sudah memetik pelajaran saat dikalahkan di laga perdana di Solo [Gresik Petrokimia]. Adanya dua pemain asing kami, yakni Bell dan Cindy bisa mengangkat performa tim. Kami tak lagi mengalami demam panggung sebagaimana saat di laga sebelumnya,” kata kapten Manokwari, Dhini Indah Sari, saat jumpa pers seusai laga.
Mengawali laga krusial itu, Dhini Indah Sari dkk masih belum dapat melupakan kekalahan mengejutkan di laga perdana di Solo dari Gresik Petrokimia. Pikiran takut menelan kekalahan kedua di Solo itu membuyarkan konsentrasi pemain Manokwari. Akibatnya, Manokwari kalah 22-25 di set pertama.
Tak ingin mengalami kekalahan kali kedua, Manokwari mencoba bangkit. Dua pemain asing Manokwari, Cindy Ramirez A dan Regia Bell mampu mendongkrak semangat tim.
Permainan Manokwari di set kedua terbilang lebih tenang. Sementara, Popsivo justru mengalami masalah di pertahanan. Beberapa kali serangan yang dilancarkan Manokwari tak mampu dibendung anak-anak Ibu Kota. Alhasil, Manokwari berturut-turut memimpin perolehan angka di set kedua (25-22), set ketiga (25-18) dan set keempat (25-22).
Pelatih Manokwari, Eko Waluyo, mengaku hanya menginstruksikan kepada anak asuhnya agar dapat menikmati permainan dengan bebas tapi bertanggungjawab. Strategi itu diakui cukup ampuh guna menghilangkan perasaan kecewa karena kekalahan sebelumnya.
“Set pertama memang kami kalah karena masih berpikir takut kalah. Tapi, di set berikutnya anak-anak sudah bisa mengatasi,” kata Eko.
Pelatih Popsivo, M Ansori, mengakui anak asuhnya bermain buruk. Serangan yang dilancarkan Amalia dkk tak dapat berjalan sempurna.
“Blok anak-anak nol. Blok mereka hari ini [kemarin] sangat jelek. Pertahanan kami tak dapat mematikan serangan dua pemain asing lawan,” kata M Ansori. [SoloPos]