Margaretha Rumbekwan jadi Direktur Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Papua
pada tanggal
Saturday, 30 March 2013
KOTA JAYAPURA - Sejak didirikan pada tahun 2011 lalu, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Papua akhirnya memiliki seorang Direktur yang juga Orang Asli Papua. Sekjen Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Diah Anggraini, SH, MM, Selasa (26/03/2013) siang tadi, melantik DR Margaretha Rumbekwan, S.Sos, M.Si menjadi Direktur Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) Region Papua.
Pelantikan Direktur IPDN Papua tersebut dilakukan bersamaan dengan pelantikan pejabat struktural eselon III dan IV baik Pusat maupun daerah, serta para direktur dan pejabat sruktural akademik di lingkungan Institusi Pemerintahan Dalam Negeri.
Margaretha Rumbekwan menjadi orang Papua pertama yang memimpin institut di lingkungan Kementerian Dalam Negeri. Doktor lulusan Universitas Padjajaran Bandung itu merupakan putri Papua yang lahir dan besar di kawasan Pegunungan.
Saat dihubungi pers Selasa (26/03/2013) petang, Margaretha mengaku senang dan bangga. Ia akan berusaha bekerja untuk memberikan yang terbaik dan ingin membuktikan bahwa putri Papua juga bisa menjadi pemimpin. “Saya akan bekerja keras untuk memajukan sumber daya manusia Papua bidang pemerintahan, sekaligus ingin membuktikan bahwa putri Papua juga punya kemampuan untuk memimpin,” ujarnya.
Ia juga berharap dukungan dan doa dari seluruh masyarakat dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai Direktur IPDN Region Papua. ”Ini adalah kesempatan bagi Orang Papua untuk membuktikan kapasitas dan kualitas kita, untuk itu, saya berharap dukungan dan doa semua pihak agar apa yang saya jalani dan lakukan nanti dapat berjalan dengan baik dan lancar, kecintaan saya untuk Papua akan menjadi dasar saya dalam menapaki pekerjaan ini,”ujarnya.
Anggota DPD Papua Barat Sofia Maipauw mengaku senang bangga perempuan dapat memimpin IPDN . “Ini adalah kepercayaan dan bukti perempuan mampu memimpin IPDN. Tentu dengan kemampuan dan kredibilatas yang dipunyai hingga Ibu Margaretha hingga dipercayai. Sebagai perempuan tentu saya bangga dan senang,”ujarnya. [SuaraPembaruan]