Kapolda Papua Minta Semua Pihak di Timika Jaga Kedamaian
pada tanggal
Sunday, 24 March 2013
JAYAPURA — Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Polisi Tito Karnavian meminta semua pihak di Timika ikut menciptakan situasi yang aman dan damai.
Penegasan itu disampaikan Kapolda Papua, menyikapi terjadinya bentrok antarkelompok pendulang di kawasan Kali Kabur (Sungai Aijkwa) yang telah menewaskan enam orang pendulang tradisional.
"Kepada semua pihak termasuk kelompok-kelompok agar menjaga keamanan dan kedamaian serta tidak melakukan gerakan-gerakan tambahan, tidak melakukan langkah-langkah sendiri," ujar Tito Karnavian, di Jayapura, Papua, Jumat (22/3)
Ia mengatakan situasi kamtibmas di Timika dan sekitarnya saat ini sudah tenang. Meski demikian, katanya, perlu dilakukan upaya-upaya tambahan secara terus-menerus agar permasalahan yang terjadi tidak terulang lagi.
"Upaya-upaya dialog harus terus dilakukan dengan melibatkan semua jajaran baik birokrasi (Pemda), DPRD, tokoh masyarakat, Polri dan TNI," imbau Tito.
Ia mengatakan, konflik antarkelompok pendulang tradisional di Timika akhir pekan lalu yang berujung pada tewasnya enam orang warga menjadi perhatian Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih.
Guna mencegah konflik tersebut tidak meluas, menurut Tito, Polri bekerja sama dengan TNI, Pemkab Mimika dan DPRD telah melakukan berbagai upaya agar permasalahan tersebut segera diredam dan dilokalisasi/dikendalikan. [Antara]
Penegasan itu disampaikan Kapolda Papua, menyikapi terjadinya bentrok antarkelompok pendulang di kawasan Kali Kabur (Sungai Aijkwa) yang telah menewaskan enam orang pendulang tradisional.
"Kepada semua pihak termasuk kelompok-kelompok agar menjaga keamanan dan kedamaian serta tidak melakukan gerakan-gerakan tambahan, tidak melakukan langkah-langkah sendiri," ujar Tito Karnavian, di Jayapura, Papua, Jumat (22/3)
Ia mengatakan situasi kamtibmas di Timika dan sekitarnya saat ini sudah tenang. Meski demikian, katanya, perlu dilakukan upaya-upaya tambahan secara terus-menerus agar permasalahan yang terjadi tidak terulang lagi.
"Upaya-upaya dialog harus terus dilakukan dengan melibatkan semua jajaran baik birokrasi (Pemda), DPRD, tokoh masyarakat, Polri dan TNI," imbau Tito.
Ia mengatakan, konflik antarkelompok pendulang tradisional di Timika akhir pekan lalu yang berujung pada tewasnya enam orang warga menjadi perhatian Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih.
Guna mencegah konflik tersebut tidak meluas, menurut Tito, Polri bekerja sama dengan TNI, Pemkab Mimika dan DPRD telah melakukan berbagai upaya agar permasalahan tersebut segera diredam dan dilokalisasi/dikendalikan. [Antara]