Spesies Ikan Purba Ditemukan di Perairan Papua
pada tanggal
Tuesday, 11 December 2012
BIAK (BIAK) Wilayah perairan laut sepanjang Kampung Opiaref, Kabupaten Biak Numfor, Papua, berdasarkan hasil penelitian ilmuwan Jepang, ditemukan habitat hidup spesies ikan purba Kolakan.
"Ikan purba ini berukuran besar hidup ratusan tahun silam dan masih dapat dilihat di wilayah perairan Opiaref, Distrik Oridek, hingga sekarang," ujar Bupati Biak Yusuf Melianus Maryen di Biak, Selasa.
Ia mengakui, jika wilayah ikan purba Kolakan itu dikemas sebagai objek pariwisata bahari maka bisa menarik minat turis mancanegara untuk melihat langsung kehidupan alam laut ikan tersebut.
Pemkab Biak, lanjut Bupati Maryen, sangat berterima kasih dengan ilmuwan Negeri Sakura yang telah melakukan studi potensi kelautan di wilayah Kepulauan Biak Numfor.
"Untuk menghidupkan bidang pariwisata bahari di perairan Biak berupa menyelam, memancing dan snorkling maka habitat hidup ikan purba bisa menjadi daya tarik wisatawan unggulan," katanya.
Untuk retribusi penerimaan daerah dari sektor pariwisata, menurut Maryen, pendapatan di bidang ini masih terbatas karena minimnya investor memanfaatkan potensi pariwisata bahari yang dimiliki Biak.
"Pemkab telah membuat regulasi perlindungan sumber daya alam Pulau Biak sebagai komitmen pemerintah menjaga keaslian dan keberagaman sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat," kata Bupati Maryen.
Berdasarkan data kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara di Kabupaten Biak Numfor setiap tahunnya mencapai 15 ribuan wisatawan. (MTV)
"Ikan purba ini berukuran besar hidup ratusan tahun silam dan masih dapat dilihat di wilayah perairan Opiaref, Distrik Oridek, hingga sekarang," ujar Bupati Biak Yusuf Melianus Maryen di Biak, Selasa.
Ia mengakui, jika wilayah ikan purba Kolakan itu dikemas sebagai objek pariwisata bahari maka bisa menarik minat turis mancanegara untuk melihat langsung kehidupan alam laut ikan tersebut.
Pemkab Biak, lanjut Bupati Maryen, sangat berterima kasih dengan ilmuwan Negeri Sakura yang telah melakukan studi potensi kelautan di wilayah Kepulauan Biak Numfor.
"Untuk menghidupkan bidang pariwisata bahari di perairan Biak berupa menyelam, memancing dan snorkling maka habitat hidup ikan purba bisa menjadi daya tarik wisatawan unggulan," katanya.
Untuk retribusi penerimaan daerah dari sektor pariwisata, menurut Maryen, pendapatan di bidang ini masih terbatas karena minimnya investor memanfaatkan potensi pariwisata bahari yang dimiliki Biak.
"Pemkab telah membuat regulasi perlindungan sumber daya alam Pulau Biak sebagai komitmen pemerintah menjaga keaslian dan keberagaman sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat," kata Bupati Maryen.
Berdasarkan data kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara di Kabupaten Biak Numfor setiap tahunnya mencapai 15 ribuan wisatawan. (MTV)