PSSI Tunjuk Bupati Sarmi Sebagai Manager Baru Timnas
pada tanggal
Sunday, 23 December 2012
JAKARTA - PSSI telah menunjuk Bupati Sarmi Mesak Manibor sebagai manajer baru timnas Indonesia. Namun, pengangkatan Mesak sebagai manajer masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Penanggung Jawab Timnas Bernhard Limbong. Selain itu, Limbong juga mengabaikan sikap Habil Marati yang tidak menerima pengangkatan Mesak sebagai manajer timnas Indonesia di kualifikasi Pra Piala Asia 2015.
"Tapi pengangkatanya itu baru informal belum formal. SKnya belum keluar karena Ketum (Djohar Arifin Husin) sedang berada di Bangkok. Mungkin, setelah beliau kembali baru SK nya di tandatangani," kata Limbong kepada Jaringnews.com, Jumat (21/12) sore.
"Ya ngga apa-apa mereka kesal. Mestinya mereka legowo seperti halnya pak Ramadhan Pohan saat diganti dulu. Lagian kita mau adil. Dulu ada dari Sumatra, Sulawesi dan sekarang Papua. Biar semua warga terbaik dari sabang sampai Merauke bisa menjabat sebagai manajer timnas," lanjutnya.
Limbong juga tak menampik jika penunjukan Mesak sebagai manajer demi memuluskan niat PSSI memanggil pemain asal Papua membela timnas Indonesia. Apalagi, dari 43 daftar pemain yang dipanggil PSSI terdapat beberapa pemain asal Papua, seperti Patrich Wanggai, Ian Kabes, Ferinando Pahabol, Lukas Mandowen, Ricardo Salampessy dan Eljo Iba.
"Kita ingin putra terbaik bangsa bergabung termasuk para pemain Papua. Supaya kita bisa memenangkan pertandingan dan tidak kalah oleh Malaysia lagi," ujar Limbong.
Meski masih menjabat sebagai Bupati, tapi Limbong optimis kinerja Mesak akan maksimal. "Kan ada wakil manajer, jadi tidak berpengaruh yang penting bisa memotivasi pemain dan komunikasi lancar," tukasnya.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Penanggung Jawab Timnas Bernhard Limbong. Selain itu, Limbong juga mengabaikan sikap Habil Marati yang tidak menerima pengangkatan Mesak sebagai manajer timnas Indonesia di kualifikasi Pra Piala Asia 2015.
"Tapi pengangkatanya itu baru informal belum formal. SKnya belum keluar karena Ketum (Djohar Arifin Husin) sedang berada di Bangkok. Mungkin, setelah beliau kembali baru SK nya di tandatangani," kata Limbong kepada Jaringnews.com, Jumat (21/12) sore.
"Ya ngga apa-apa mereka kesal. Mestinya mereka legowo seperti halnya pak Ramadhan Pohan saat diganti dulu. Lagian kita mau adil. Dulu ada dari Sumatra, Sulawesi dan sekarang Papua. Biar semua warga terbaik dari sabang sampai Merauke bisa menjabat sebagai manajer timnas," lanjutnya.
Limbong juga tak menampik jika penunjukan Mesak sebagai manajer demi memuluskan niat PSSI memanggil pemain asal Papua membela timnas Indonesia. Apalagi, dari 43 daftar pemain yang dipanggil PSSI terdapat beberapa pemain asal Papua, seperti Patrich Wanggai, Ian Kabes, Ferinando Pahabol, Lukas Mandowen, Ricardo Salampessy dan Eljo Iba.
"Kita ingin putra terbaik bangsa bergabung termasuk para pemain Papua. Supaya kita bisa memenangkan pertandingan dan tidak kalah oleh Malaysia lagi," ujar Limbong.
Meski masih menjabat sebagai Bupati, tapi Limbong optimis kinerja Mesak akan maksimal. "Kan ada wakil manajer, jadi tidak berpengaruh yang penting bisa memotivasi pemain dan komunikasi lancar," tukasnya.