Jadi Warisan Dunia, Papua Segera Miliki Museum Noken
pada tanggal
Tuesday, 11 December 2012
JAYAPURA - Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Papua dan Papua Barat, Apolos Marisan, mengatakan pada tahun 2013 pemerintah pusat membangun museum "noken" di wilayah Papua.
"Iya, pada tahun depan Pemerintah Pusat berencana membangun museum noken di Jayapura," kata Marisan di Jayapura, Papua, Kamis.
Ia menjelaskan rencana pembangunan museum noken di Kota Jayapura, Papua telah dibahas sejak November lalu di Kemendikbud dan direncanakan pada tahun depan pembangunan museum tersebut mulai dilakukan. Dan untuk lokasi pembangunan museum noken tersebut akan dilakukan di lokasi Taman BUdaya atau didekat lokasi museum Negeri Papua di Expo-Waena.
"Tahun depan akan dibangun museum noken di Papua, yang kebetulan juga pada November lalu hal ini sudah dibahas di Kemendikbud. Rencananya tahun depan akan dibangun di sekitar lokasi Taman Budaya atau alternatifnya di dekat Museum Negeri Papua," kata pria asal suku Biak ini.
Lebih lanjut, Apolos Marisan mengatakan pada Rabu (5/12) kemarin Kemendikbud menyelenggarakan forum grup diskusi disalah satu hotel ternama di Jayapura untuk melihat sejauh mana keterlibatan masyarakat dan pemerintah daerah untuk menjaga keberlangsung noken, serta melakukan verivikasi data terakhir keberadaan noken saat ini.
"Kemendikbud telah laksanakan semacam seminar terkait keberlangsungan noken di Papua, dan ada sejumlah hal yang kami catat. Misalnya di Papua ada 257 suku dan bahasa, dan keberadaan noken juga bisa demikian jumlah dan jenisnya. Lalu sejumlah hal lainya yang kami dapatkan masukan," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, noken yang merupakan hasil rajutan atau anyaman tangan penduduk asli Papua telah ditetapkan oleh UNESCO menjadi salah satu warisan budaya dunia takbenda atau takbergerak pada Selasa (4/12) kemarin di Paris, Perancis.
"Hari ini jam 10.30 waktu Paris Noken diakui oleh UNESCO. Delegasi Republik Indonesia termasuk dari Papua juga hadir dan kita semua patut bersyukur dan bangga pada Papua," kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti dalam pesan singkat yang diterima di Pekanbaru, Riau, Selasa (4/12).
"Iya, pada tahun depan Pemerintah Pusat berencana membangun museum noken di Jayapura," kata Marisan di Jayapura, Papua, Kamis.
Ia menjelaskan rencana pembangunan museum noken di Kota Jayapura, Papua telah dibahas sejak November lalu di Kemendikbud dan direncanakan pada tahun depan pembangunan museum tersebut mulai dilakukan. Dan untuk lokasi pembangunan museum noken tersebut akan dilakukan di lokasi Taman BUdaya atau didekat lokasi museum Negeri Papua di Expo-Waena.
"Tahun depan akan dibangun museum noken di Papua, yang kebetulan juga pada November lalu hal ini sudah dibahas di Kemendikbud. Rencananya tahun depan akan dibangun di sekitar lokasi Taman Budaya atau alternatifnya di dekat Museum Negeri Papua," kata pria asal suku Biak ini.
Lebih lanjut, Apolos Marisan mengatakan pada Rabu (5/12) kemarin Kemendikbud menyelenggarakan forum grup diskusi disalah satu hotel ternama di Jayapura untuk melihat sejauh mana keterlibatan masyarakat dan pemerintah daerah untuk menjaga keberlangsung noken, serta melakukan verivikasi data terakhir keberadaan noken saat ini.
"Kemendikbud telah laksanakan semacam seminar terkait keberlangsungan noken di Papua, dan ada sejumlah hal yang kami catat. Misalnya di Papua ada 257 suku dan bahasa, dan keberadaan noken juga bisa demikian jumlah dan jenisnya. Lalu sejumlah hal lainya yang kami dapatkan masukan," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, noken yang merupakan hasil rajutan atau anyaman tangan penduduk asli Papua telah ditetapkan oleh UNESCO menjadi salah satu warisan budaya dunia takbenda atau takbergerak pada Selasa (4/12) kemarin di Paris, Perancis.
"Hari ini jam 10.30 waktu Paris Noken diakui oleh UNESCO. Delegasi Republik Indonesia termasuk dari Papua juga hadir dan kita semua patut bersyukur dan bangga pada Papua," kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti dalam pesan singkat yang diterima di Pekanbaru, Riau, Selasa (4/12).