Gagal Masuk Inter Island Cup 2012, Persipura Tidak Berubah
pada tanggal
Friday, 14 December 2012
MALANG - Meski gagal mengulangi sukses di IIC 2012 hanya gara-gara kalah lewat sebuah lemparan koin yang akhirnya meloloskan Arema ke semi final. Andaikata wasit meniup pelanggaran Igbonefo terhadap Zah Rahan mungkin Persipura menang sempurna. Tak heran kalau publik Papua sejak awal sudah menduga kalau faktor non teknis terkadang ikut bermain dalam sepakbola di Indonesia.
“Kami telah dirampok wasit,”kata Dwaramury saat jumpa pers usai Persipura bermain imbang melawan Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang. Apa yang dibilang Mettu Dwaramury sejak awal sudah bisa diduga karena ambisi tuan rumah sangat besar untuk merebut tempat semi final IIC 2012.
Memang kalah itu biasa dalam sepak bola, karena hanya tim yang memang saja boleh meraih tropi termasuk juara. Tetapi bagaimana kalau tim itu dikorbankan atau faktor non teknis ikut pula mempengaruhi.
Kemenangan di Piala Inter Island, bukan berarti bisa menjadi salah satu jaminan untuk menjadi Champion 2012-2013. Pasalnya Persipura pernah juara IIC 2011 laludi Solo tetapi menjadi runner up di ISL 2011-2012. Srwijaya FC yang menjadi juara ISL 2011-2012.
Melihat pengalaman musim lalu berarti kegagalan di IIC bukan berarti sebuah kekalahan tetapi masih ada peluang di ISL-2012-2013. Materi pemain Persipura sangat lengkap antara pemain inti dan cadangan tak ada perbedaan.
Asisten pelatih Mettu Dwaramury juga mengakui kalau pemain-pemain yang baru gabung dengan Persipura langsung klop dan bisa nyetel.”Pahabol dan Patrick Wanggai sudah mampu menyesuaikan dengan ritme permainan Persipura,”kata Dwaramury.
Hal senada juga dikatakan Ferdinando Fairyo mantan pelatih PON Papua 2012, Patrick Wanggai dan Ferinando Pahabol sudah matang selama ISL 2011-2012 bersama Persidafon. “Saya nilai kedua pemain ini sudah matang sedangkan beberapa pemain lain harus bersaing merebut tempat di skuad inti Persipura,”kata Fairyo.
Dia menambahkan dua pemain asal PON Papua, Fandri Imbiri dan Alom juga harus bersaing agar merebut posisi pada tim inti Persipura.
Pantauan tabloidjubi selama IIC 2012, irama permainan Persipura tak pernah berubah. Mulai dari pergantian Ruben Sanadi dan Ortizan Solossa. Begitupula Mandowen dan Patrick Wanggai tak soal karena kualitas pemain Persipura musim ini sangat mumpuni dan menjanjikan. Kemungkinan terburuk adalah Indonesia kena sangsi FIFA dan faktor non teknis yang membawa kegagalan Persipura. Persib Bandung termasuk klub tua di Indonesia yang sangat berambisi menjadi juara. Begitu juga Arema Malang sangat bertekad raih juara ISL. Tak tanggung-tanggung tiga striker tua langsung dikontrak masing-masing, Beto, Gumbs dan terakhir Cristian Gonzales alias El Loco. Dua mantan top skor dan mantan pemain terbaik bergabung perkuat skuad Arema Malang. (jubi)
“Kami telah dirampok wasit,”kata Dwaramury saat jumpa pers usai Persipura bermain imbang melawan Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang. Apa yang dibilang Mettu Dwaramury sejak awal sudah bisa diduga karena ambisi tuan rumah sangat besar untuk merebut tempat semi final IIC 2012.
Memang kalah itu biasa dalam sepak bola, karena hanya tim yang memang saja boleh meraih tropi termasuk juara. Tetapi bagaimana kalau tim itu dikorbankan atau faktor non teknis ikut pula mempengaruhi.
Kemenangan di Piala Inter Island, bukan berarti bisa menjadi salah satu jaminan untuk menjadi Champion 2012-2013. Pasalnya Persipura pernah juara IIC 2011 laludi Solo tetapi menjadi runner up di ISL 2011-2012. Srwijaya FC yang menjadi juara ISL 2011-2012.
Melihat pengalaman musim lalu berarti kegagalan di IIC bukan berarti sebuah kekalahan tetapi masih ada peluang di ISL-2012-2013. Materi pemain Persipura sangat lengkap antara pemain inti dan cadangan tak ada perbedaan.
Asisten pelatih Mettu Dwaramury juga mengakui kalau pemain-pemain yang baru gabung dengan Persipura langsung klop dan bisa nyetel.”Pahabol dan Patrick Wanggai sudah mampu menyesuaikan dengan ritme permainan Persipura,”kata Dwaramury.
Hal senada juga dikatakan Ferdinando Fairyo mantan pelatih PON Papua 2012, Patrick Wanggai dan Ferinando Pahabol sudah matang selama ISL 2011-2012 bersama Persidafon. “Saya nilai kedua pemain ini sudah matang sedangkan beberapa pemain lain harus bersaing merebut tempat di skuad inti Persipura,”kata Fairyo.
Dia menambahkan dua pemain asal PON Papua, Fandri Imbiri dan Alom juga harus bersaing agar merebut posisi pada tim inti Persipura.
Pantauan tabloidjubi selama IIC 2012, irama permainan Persipura tak pernah berubah. Mulai dari pergantian Ruben Sanadi dan Ortizan Solossa. Begitupula Mandowen dan Patrick Wanggai tak soal karena kualitas pemain Persipura musim ini sangat mumpuni dan menjanjikan. Kemungkinan terburuk adalah Indonesia kena sangsi FIFA dan faktor non teknis yang membawa kegagalan Persipura. Persib Bandung termasuk klub tua di Indonesia yang sangat berambisi menjadi juara. Begitu juga Arema Malang sangat bertekad raih juara ISL. Tak tanggung-tanggung tiga striker tua langsung dikontrak masing-masing, Beto, Gumbs dan terakhir Cristian Gonzales alias El Loco. Dua mantan top skor dan mantan pemain terbaik bergabung perkuat skuad Arema Malang. (jubi)