Album Kidung Pujian Rohani Bahasa Kimaam Diluncurkan
pada tanggal
Friday, 14 December 2012
MERAUKE - Setelah melalui penggarapan selama 2 minggu, akhirnya album kidung puji-pujian dalam Bahasa Kimaam diluncurkan. Peluncuran kidung pujian Bahasa Kimaam dalam bentuk keping DVD tersebut dilakukan Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, berlangsung di GOR Head Sai, Merauke, Jumat (7/12), malam.
Album Bahasa Kimaam ini dilakukan paduan suara Ikatan Pelajar Mahasiswa Kimaam (IPMK). Bupati Romanus mengungkapkan, selama ini belum ada pujian lagu rohani dalam bahasa daerah di Selatan Papua yang dibuatkan dalam album.
Padahal, lanjutnya, Gereja Katolik telah hadir selama 100 tahun lebih di Selatan Papua. Berbeda dengan daerah Utara Papua, telah banyak bermunculan lagu-lagu rohani yang dialbumkan dalam bahasa daerah.
Di lain pihak, lanjutnya, ada banyak komponis-komponis dari Kimaam yang sejak lama bermunculan. Namun tak satupun yang punya ide atau gagasan untuk membuat sebuah album rohani dalam bahasa daerah. ‘’Ini yang mendorong saya sehingga pada malam ini album lagu rohani dalam bahasa Kimaam dapat kita luncurkan,’’ katanya.
Dikatakan, album lagu rohani ini selain bertujuan melestarikan bahasa dan budaya lokal juga yang lebih penting adalah memuliakan Tuhan melalui puji-pujian.
Bupati Romanus berharap, dengan peluncuran album rohani dalam bahasa Kimaam ini, kedepan akan bermunculan pula album-album lagu rohani dalam bahasa daerah lainnya di Selatan Papua, baik dari Kabupaten Boven Digoel, Mappi maupun Asmat.
Ditambahkan Bupati, persiapan pembuatan album rohani dalam Bahasa Kimaam ini hanya berlangsung selama 2 minggu. Pada peluncuran ini, sebanyak 2000 keping DVD telah cetak.
‘’Selain dicetak dalam bentuk DVD, juga akan dicetak dalam bentuk kaset pita,’’ kata Alex Ronggo, komponis dari album tersebut.(Radar Merauke)
Album Bahasa Kimaam ini dilakukan paduan suara Ikatan Pelajar Mahasiswa Kimaam (IPMK). Bupati Romanus mengungkapkan, selama ini belum ada pujian lagu rohani dalam bahasa daerah di Selatan Papua yang dibuatkan dalam album.
Padahal, lanjutnya, Gereja Katolik telah hadir selama 100 tahun lebih di Selatan Papua. Berbeda dengan daerah Utara Papua, telah banyak bermunculan lagu-lagu rohani yang dialbumkan dalam bahasa daerah.
Di lain pihak, lanjutnya, ada banyak komponis-komponis dari Kimaam yang sejak lama bermunculan. Namun tak satupun yang punya ide atau gagasan untuk membuat sebuah album rohani dalam bahasa daerah. ‘’Ini yang mendorong saya sehingga pada malam ini album lagu rohani dalam bahasa Kimaam dapat kita luncurkan,’’ katanya.
Dikatakan, album lagu rohani ini selain bertujuan melestarikan bahasa dan budaya lokal juga yang lebih penting adalah memuliakan Tuhan melalui puji-pujian.
Bupati Romanus berharap, dengan peluncuran album rohani dalam bahasa Kimaam ini, kedepan akan bermunculan pula album-album lagu rohani dalam bahasa daerah lainnya di Selatan Papua, baik dari Kabupaten Boven Digoel, Mappi maupun Asmat.
Ditambahkan Bupati, persiapan pembuatan album rohani dalam Bahasa Kimaam ini hanya berlangsung selama 2 minggu. Pada peluncuran ini, sebanyak 2000 keping DVD telah cetak.
‘’Selain dicetak dalam bentuk DVD, juga akan dicetak dalam bentuk kaset pita,’’ kata Alex Ronggo, komponis dari album tersebut.(Radar Merauke)