Objek Wisata di Kota Sorong Terkendala Kurangnya Dukungan Infrastruktur
pada tanggal
Monday, 7 November 2011
KOTA SORONG - Objek wisata Kota Sorong tidak kalah indahnya dengan yang ada di Kabupaten Raja Ampat. Misalnya, objek wisata di Saoka hingga Tanjung Kasuari dan sekitarnya. Namun sayangnya, daerah tujuan wisata yang berlokasi di daerah pinggiran kota itu hingga sekarang belum didukung infrastruktur yang representatif.
Tahun 2011 ini ada peningkatan ruas jalan ke lokasi wisata di Saoka hingga Tanjung Kasuari sekitar 15 km dari pusat Kota Sorong. Namun, yang dikerjakan lewat program semeninasi hanya sekitar 1,5 km saja.
"Seperti diketahui, objek wisata di Saoka hingga Tanjung Kasuari memiliki keindahan pantai pasir putih dihiasi bebatuan hitam. Daerah perairan itu cantik karena airnya yang bersih dan jernih. Para pengunjung, umumnya dari seluruh wilayah Kepala Burung dan wisatawan, apabila berkunjung ke Kota Sorong, rasanya belum puas jika tidak berkunjung ke Saoka dan Tanjung Kasuari untuk piknik," kata Wem, salah seorangwarga Saoka, kepada pers di Sorong kemarin.
Dikatakan Wem, selama ini ruas jalan dari Kota Sorong ke lokasi wisata tersebut tak didukung infrastruktur jalan yang memadai. Baru tahun 2011 ini, melalui APBN, ruas jalan itu disemen dan itu pun baru 1,5 km. Karena itu, masyarakat minta kepada pemerintah pusat agar tahun 2011 dan selanjutnya proyek semenisasi itu diadakan terus agar membantu mendongkrak kunjungan wisatawan ke kawasan wisata pantai itu.
Menurut Wem, jalan Saoka-Sorong ini juga merupakan akses ke jalan trans-Papua Barat. Antara lain, di ruas jalan itu nanti akan menghubungkan Kota Sorong dengan Kabupaten Tambrau melalui Sausapor (ibu kota sementara Kabupaten Tambrauw).
Wali Kota Sorong, Drs JA Jumame, MM, membenarkan bahwa warga pedalaman setempat minta pemerintah dapat meneruskan proyek semenisasi Kota Sorong ke Saoka itu bukan tahun ini saja, melainkan akan berlanjut tahun-tahun datang. Melalui ruas jalan itu, menurut Jumame, terdapat banyak objek wisata sama yang dengan di Kepulauan Raja Ampat. Bahkan lebih karena wisatawan, ketika turun dari pesawat, langsung ke objek wisata tanpa harus melalui laut yang melelahkan.
Di Sorong sendiri terdapat banyak objek wisata, seperti di Pulau Buaya, Pulau Sof, dan Pulau Doom. Tiga pulau itu memiliki objek wisata laut dengan karang-karang yang indah sebab belum dijamah manusia dengan bom ikan, karena berada di pusat Kota Sorong.
Keindahan tiga pulau itu akan kian terasa apabila para wisatawan mandi maupun menikmati alam bawah laut, yang dihuni jutaan ikan besar dan kecil dengan aneka warna yang menyejukkan mata. Lokasi itu mudah dijangkau dalam waktu 10-15 menit dari pusat kota. Saat ini sudah dinikmati sejumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Kota Sorong.
Keunggulan lain dari berwisata di Kota Sorong adalah di kota itu telah tumbuh hotel-hotel kelas menengah ke atas. "Jadi, para wisatawan bisa berwisata ke lokasi-lokasi wisata setempat dari siang hingga sore dan pulang langsung masuk hotel," kata Jumame. (Suara Karya)
Tahun 2011 ini ada peningkatan ruas jalan ke lokasi wisata di Saoka hingga Tanjung Kasuari sekitar 15 km dari pusat Kota Sorong. Namun, yang dikerjakan lewat program semeninasi hanya sekitar 1,5 km saja.
"Seperti diketahui, objek wisata di Saoka hingga Tanjung Kasuari memiliki keindahan pantai pasir putih dihiasi bebatuan hitam. Daerah perairan itu cantik karena airnya yang bersih dan jernih. Para pengunjung, umumnya dari seluruh wilayah Kepala Burung dan wisatawan, apabila berkunjung ke Kota Sorong, rasanya belum puas jika tidak berkunjung ke Saoka dan Tanjung Kasuari untuk piknik," kata Wem, salah seorangwarga Saoka, kepada pers di Sorong kemarin.
Dikatakan Wem, selama ini ruas jalan dari Kota Sorong ke lokasi wisata tersebut tak didukung infrastruktur jalan yang memadai. Baru tahun 2011 ini, melalui APBN, ruas jalan itu disemen dan itu pun baru 1,5 km. Karena itu, masyarakat minta kepada pemerintah pusat agar tahun 2011 dan selanjutnya proyek semenisasi itu diadakan terus agar membantu mendongkrak kunjungan wisatawan ke kawasan wisata pantai itu.
Menurut Wem, jalan Saoka-Sorong ini juga merupakan akses ke jalan trans-Papua Barat. Antara lain, di ruas jalan itu nanti akan menghubungkan Kota Sorong dengan Kabupaten Tambrau melalui Sausapor (ibu kota sementara Kabupaten Tambrauw).
Wali Kota Sorong, Drs JA Jumame, MM, membenarkan bahwa warga pedalaman setempat minta pemerintah dapat meneruskan proyek semenisasi Kota Sorong ke Saoka itu bukan tahun ini saja, melainkan akan berlanjut tahun-tahun datang. Melalui ruas jalan itu, menurut Jumame, terdapat banyak objek wisata sama yang dengan di Kepulauan Raja Ampat. Bahkan lebih karena wisatawan, ketika turun dari pesawat, langsung ke objek wisata tanpa harus melalui laut yang melelahkan.
Di Sorong sendiri terdapat banyak objek wisata, seperti di Pulau Buaya, Pulau Sof, dan Pulau Doom. Tiga pulau itu memiliki objek wisata laut dengan karang-karang yang indah sebab belum dijamah manusia dengan bom ikan, karena berada di pusat Kota Sorong.
Keindahan tiga pulau itu akan kian terasa apabila para wisatawan mandi maupun menikmati alam bawah laut, yang dihuni jutaan ikan besar dan kecil dengan aneka warna yang menyejukkan mata. Lokasi itu mudah dijangkau dalam waktu 10-15 menit dari pusat kota. Saat ini sudah dinikmati sejumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Kota Sorong.
Keunggulan lain dari berwisata di Kota Sorong adalah di kota itu telah tumbuh hotel-hotel kelas menengah ke atas. "Jadi, para wisatawan bisa berwisata ke lokasi-lokasi wisata setempat dari siang hingga sore dan pulang langsung masuk hotel," kata Jumame. (Suara Karya)