Kopi Balim Arabica dari Pegunungan Tengah Papua akan Dipatenkan
pada tanggal
Monday, 7 November 2011
WAMENA (JAYAWIJAYA) - Kopi Balim Arabica dari Pegunungan Tengah Papua yang sudah diekspor hingga ke Amerika akan dibuatkan hak paten.
Hak paten tersebut dimaksudkan agar, kopi Balim Arabica yang berasal dari wilayah Pegunungan Tengah Papua tidak diproduksi oleh orang lain secara sembarangan dengan menggunakan nama Papua Arabica coffee. Hal tersebut ditegaskan Bupati Jayawijaya, Wempi Wetipo, S.Sos, M.Par, beberapa waktu lalu di Wamena.
Dikatakannya, selama ini kopi Arabica asal Pegunungan Tengah Papua ada yang mengenalnya dengan nama Papua Arabica kopi, padahal sebenarnya kopi tersebut berasal dari Pegunungan Tengah. Untuk itu dengan membuat hak paten diharapkannya, akan memproteksi para petani kopi, sehingga petani memiliki penghasilan untuk masa depannya.
“Hak paten ini akan segera dilakukan sehingga kopi Balim Arabica yang berasal dari Pegunungan Tengah ini akan semakin dikenal, yang pada akhirnya petani pun akan memperoleh nilai tambah,” ujarnya.
Untuk terus mengembangkan usaha pertanian kopi demi mendukung ekspor kopi Balim Arabica dikatakannya, pemda melaksanakan program gerakan tanam kopi (Gertak) yang dilaksanakan disemua distrik yang ada di Jayawijaya dan akan dievaluasi dan dicari upaya tindaklanjutnya sehingga pertanian kopi dapat terus dikembangkan.(pacifictpost)
Hak paten tersebut dimaksudkan agar, kopi Balim Arabica yang berasal dari wilayah Pegunungan Tengah Papua tidak diproduksi oleh orang lain secara sembarangan dengan menggunakan nama Papua Arabica coffee. Hal tersebut ditegaskan Bupati Jayawijaya, Wempi Wetipo, S.Sos, M.Par, beberapa waktu lalu di Wamena.
Dikatakannya, selama ini kopi Arabica asal Pegunungan Tengah Papua ada yang mengenalnya dengan nama Papua Arabica kopi, padahal sebenarnya kopi tersebut berasal dari Pegunungan Tengah. Untuk itu dengan membuat hak paten diharapkannya, akan memproteksi para petani kopi, sehingga petani memiliki penghasilan untuk masa depannya.
“Hak paten ini akan segera dilakukan sehingga kopi Balim Arabica yang berasal dari Pegunungan Tengah ini akan semakin dikenal, yang pada akhirnya petani pun akan memperoleh nilai tambah,” ujarnya.
Untuk terus mengembangkan usaha pertanian kopi demi mendukung ekspor kopi Balim Arabica dikatakannya, pemda melaksanakan program gerakan tanam kopi (Gertak) yang dilaksanakan disemua distrik yang ada di Jayawijaya dan akan dievaluasi dan dicari upaya tindaklanjutnya sehingga pertanian kopi dapat terus dikembangkan.(pacifictpost)