Pemerintah China Investasi Rp 69 Triliun di Provinsi Papua
pada tanggal
Thursday, 17 October 2013
KOTA JAYAPURA - Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan, banyak Negara punya minat besar untuk berinvestasi di Papua.
Salah satu yang telah sepakat adalah Pemerintah China yang menginvestasikan dana di Papua Rp69 triliun, guna pembangunan infrastruktur dan sumber daya alam Papua.
Dia kemukakan, kerjasama bilateral itu tercapai setelah Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono melakukan penandatanganan dengan Presiden Republik Rakyat China (RRC) Xi Jinping tentang kegiatan investasi di Papua di sela kegiatan APEC berlangsung di Bali.
"Saya saksikan langsung penandatanganannya di Bali. Pemerintah China akan membawa masuk dana yang cukup besar dengan untuk masalah infrastruktur, energi, gas dan seterusnya. Kita harap hal ini bisa membawa perubahan di Papua," kata Gubernur Lukas di Jayapura, Rabu (09/10/2013).
Menurut Gubernur Lukas, banyak Negara yang berminat untuk menanamkan investasinya di Papua. Namun yang sudah ditanda tangani baru dari China. Nantinya, kata Lukas, akan dibuka Bank milik pemerintah China di Papua. [MetroTV]
Salah satu yang telah sepakat adalah Pemerintah China yang menginvestasikan dana di Papua Rp69 triliun, guna pembangunan infrastruktur dan sumber daya alam Papua.
Dia kemukakan, kerjasama bilateral itu tercapai setelah Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono melakukan penandatanganan dengan Presiden Republik Rakyat China (RRC) Xi Jinping tentang kegiatan investasi di Papua di sela kegiatan APEC berlangsung di Bali.
"Saya saksikan langsung penandatanganannya di Bali. Pemerintah China akan membawa masuk dana yang cukup besar dengan untuk masalah infrastruktur, energi, gas dan seterusnya. Kita harap hal ini bisa membawa perubahan di Papua," kata Gubernur Lukas di Jayapura, Rabu (09/10/2013).
Menurut Gubernur Lukas, banyak Negara yang berminat untuk menanamkan investasinya di Papua. Namun yang sudah ditanda tangani baru dari China. Nantinya, kata Lukas, akan dibuka Bank milik pemerintah China di Papua. [MetroTV]