Pohon Beringin Raksasa Kantor Gubernur Papua Ditebang
pada tanggal
Friday, 19 April 2013
KOTA JAYAPURA - Pohon beringin yang selama ini diklaim sebagai ikon Kantor Gubernur Papua yang terletak di Dok II Jayapura ditebang dengan alasan akarnya telah merambah hingga ke kantor pemerintahan tersebut.
Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan, lokasi penebangan pohon akan dibuat taman. Pihaknya mengklaim pohon yang mempunyai nilai sejarah perdamaian dengan negara Papua Nugini ini, tidak akan mengubah nilai sejarah tersebut.
“Sehingga kita tata disitu taman yang lebih baik, rumput hijau. Mungkin ya gubernur-gubernur lain takut mau kasih rubuh karena percaya dua, tiga Tuhan. Jadi, kita ini percaya satu Tuhan saja. Apakah buruk atau baik, jalan dulu. Itukan sudah merusak sampai akar-akarnya masuk ke Kantor Gubernur,” jelas Lukas Enembe.
Sebelumnya, terjadi pro-kontra diantara masyarakat Papua untuk penebangan pohon beringin yang dibangun oleh Perdana Menteri Papua Nugini, Michael Sumare pada tahun 1975. Pohon beringin ditanam sebagai lambang persahabatan dan hubungan komunikasi politik antara Papua dan Papua Nugini. Saat itu yang menjabat sebagai Gubernur Papua adalah Acub Zainal.
Penebangan pohon beringin tersebut dilakukan oleh puluhan masyarakat setempat, dengan cara dipangkas satu per satu batang pohonnya dari atas. Sehingga penebangan pohon ini tidak menggunakan alat berat atau senso pohon. [PortalKBR | SwaraNusaBahagia]
Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan, lokasi penebangan pohon akan dibuat taman. Pihaknya mengklaim pohon yang mempunyai nilai sejarah perdamaian dengan negara Papua Nugini ini, tidak akan mengubah nilai sejarah tersebut.
“Sehingga kita tata disitu taman yang lebih baik, rumput hijau. Mungkin ya gubernur-gubernur lain takut mau kasih rubuh karena percaya dua, tiga Tuhan. Jadi, kita ini percaya satu Tuhan saja. Apakah buruk atau baik, jalan dulu. Itukan sudah merusak sampai akar-akarnya masuk ke Kantor Gubernur,” jelas Lukas Enembe.
Sebelumnya, terjadi pro-kontra diantara masyarakat Papua untuk penebangan pohon beringin yang dibangun oleh Perdana Menteri Papua Nugini, Michael Sumare pada tahun 1975. Pohon beringin ditanam sebagai lambang persahabatan dan hubungan komunikasi politik antara Papua dan Papua Nugini. Saat itu yang menjabat sebagai Gubernur Papua adalah Acub Zainal.
Penebangan pohon beringin tersebut dilakukan oleh puluhan masyarakat setempat, dengan cara dipangkas satu per satu batang pohonnya dari atas. Sehingga penebangan pohon ini tidak menggunakan alat berat atau senso pohon. [PortalKBR | SwaraNusaBahagia]